Market Review 30/11/2012

Market Review

 

Dow Jones Kamis malam ditutup naik 37 poin atau 0,28% pada 13.021 terutama karena optimisme investor atas proses diskusi penyusunan anggaran baru Amerika di Gedung Putih. Optimisme kemarin juga ditopang oleh rilis data ekonomi yang memuaskan investor.

 

Investor saham saat ini sedang memantau perkembangan diskusi mengenai penyusunan anggaran baru Amerika di Gedung Putih untuk menghindari kenaikan pajak dan pengurangan subsidi anggaran otomatis pada 1 Januari 2013 senilai sekitar USD 600 miliar  atau menghindari Fiscal Cliff. Fiscal Cliff atau jurang anggaran bisa dihindari jika terjadi kesepakatan di Kongress mengenai perpanjangan UU yang berlaku sekarang. Setelah pertemuan presiden Obama dengan pelaku bisnis dan para middle-income taxpayer hari Rabu, partai Republik terlihat sudah melunak untuk menerima agenda presiden Obama untuk mengenakan pajak pada kelompok dengan penghasilan lebih dari USD 250ribu /tahun. Optimisme atas prospek kesepakatan mengenai perlakuan Fiscal Cliff juga ditunjang oleh pernyataan presiden Obama bahwa kesepakatan akan dicapai sebelum Natal tahun ini.

 

 

Kemarin Wall Street menerima rilis data tenaga kerja dengan klaim pengangguran baru mingguan berada pada 393 ribu unit vs. estimasi konsensus pada 395 ribu unit. Klaim pengangguran lanjutan pada 3,287 juta unit vs. estimasi konsensus pada 3,325 juta unit. Selain itu revisi data pertumbuhan ekonomi Amerika untuk kuartal pada 2,7% vs. 2,0% estimasi konsensus. Rilis data ini menunjang optimisme pasar.

 

Sementara itu, harga minyak WTI dunia kemarin naik 1,83% pada USD88.07/barel, pertama kali sejak empat hari atas tema yang sama.

News Highlights

 

Daiwa House Industry Co Ltd, perusahaan properti ternama Jepang, membeli 10% saham Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) milik PT Argo Manunggal Land Development. Pengalihan saham BEST ke Daiwa dilakukan hari ini. Argo Manunggal Land adalah pemegang saham mayoritas BEST dengan kepemilikan 79,7%. Paskatransaksi ini, porsi saham Argo Manunggal Land berkurang menjadi 69,7%. (Investor Daily)

 

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menggandeng Tsukishima Food Industry Co Ltd untuk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang pengolahan produk turunan minyak dan lemak. Perusahaan patungan tersebut akan memproduksi dan memasarkan produk turunan minyak dan lemak untuk penggunaan industri kue, panganan, dan restoran. Beberapa produk yang dihasilkan terdiri atas sweet margarine, compound margarine, whipped bread filing cream, dan batter conditioner. (Investor Daily)

 

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,9 triliun pada 2013. Dana belanja modal bersumber dari hasil penerbitan obligasi dan kas internal. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan jalan tol Depok-Antasari, perawatan regular, dan akuisisi satu ruas tol. (Neraca, Investor Daily)

 

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) juga akan melanjutkan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). Perseroan berencana melepas 200 juta saham baru atau setara 10% modal disetor. Aksi korporasi itu diharapkan terlaksana sebelum berakhirnya semester I-2013. (Investor Daily).

 

Pengusaha secara resmi mengumumkan keberatan mereka terhadap upah minimum provinsi (UMP) 2013, yang mengalami kenaikan 43% di Jakarta. Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), perusahaan padat karya dan UMKM menyatakan ketidakmampuan mereka untuk memenuhi UMP yang baru. Apindo pun meminta pemerintah untuk membantu perusahaan-perusahaan ini dengan memberi insentif. Perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan juga mengajukan empat opsi untuk menghadapi kenaikan UMP, yakni meminta penangguhan penetapan upah, menuntuk keputusan pemerintah ke Pengadilan Tata Usaha Negara, mengurangi biaya produksi dengan melakukan PHK, serta menghentikan produksi dan merelokasi atau menutup perusahaan. Setidaknya ada 60 perusahaan yang telah mengajukan penangguhan penetapan UMP yang baru. Perusahaan-perusahaan ini berlokasi di tiga daerah industri di Jakarta dan mempekerjakan 80.000 tenaga kerja. (Bisnis Indonesia, Investor Daily)