Market Review
Dow Jones Selasa malam ditutup menguat 133
poin atau +1.02% pada 13,246 terutama atas sudah dimulainya pemilu di Amerika.
Investor menganggap pemilihan presiden merupakan langkah utama diselesaikannya
masalah mendesak lain. Dengan terpilihnya presiden Amerika untuk periode empat
tahun mendatang, investor akan bisa mendapatkan kepastian mengenai kebijakan
ekonomi yang diadosi yang mengatur, antara-lain, masalah perpajakan, moneter,
dan perdagangan luar-negri.
Lebih penting, anggota parlemen terpilih bisa fokus
menyelesaikan masalah Fiscal Cliff secepatnya. Dengan argumen ini, investor
menganggap usainya pemilu, dan tidak terlalu mempermasalahkan siapa presiden
terpilih, merupakan momentum berkurangnya risiko pasar. Hal ini menjadi tema
penguatan indeks DJIA kemarin yang berada pada teritori hijau sejak pembukaan
perdagangan. Tidak ada rilis berita ekonomi di Wall Street kemarin.
Proses penghitungan suara di Amerika sedang
berlangsung. Pilpres kali ini dinilai akan memberikan hasil yang cukup mengkhawatirkan,
dimana selisih kemenangan tampak sangat tipis. Pemilu AS tidak secara langsung
diputuskan oleh suara populer, melainkan tetap membutuhkan suara electoral dari
50 negara bagian dan Washington DC. Kandidat dianggap menang jika berhasil
menghimpun 270 suara elektoral dari 538 suara. Suara ini dihitung secara tidak
langsung pada basis populasi. Dalam jejak pendapat terakhir yang digelar
sejumlah lembaga, suara untuk kedua calon bersaing ketat. NBC/Wall Street
Journal Poll menunjukkan Obama mendapatkan dukungan 48% suara dari pemilih
potensial, sementara Romney mendapat 47%. Begitu juga polling Washington
Post-ABC News memperlihatkan dukungan untuk Obama mencapai 49% dan Romney 48%.
Jika tidak ada kandidat yang berhasil mendapatkan 270 suara elektoral, Parlemen
akan melaksanakan proses selanjutnya untuk menentukan siapa presiden yang
terpilih.
Sementara itu, harga minyak dunia kemarin
naik signifikan atas menurunnya persediaan yang disebabkan oleh ditutupnya
beberapa pengilangan minyak di pesisir Timur Amerika atas topan Sandy.
News Highlights
BSL
Investments Inc menjual 7% saham Pakuwon Jati (PWON) melalui penawaran terbatas
(Private Placement). Nilai transaksinya mencapai Rp 816 miliar. BSL Investments
melepas 3,4 miliar saham PWON pada harga Rp 240 per saham. Saham PWON di
Crossing di pasar negosiasi dengan harga Placement Rp 240. (Investor Daily)
Jembo Cable
Company (JECC) menargetkan penjualan sebesar Rp 1,5 triliun pada 2013.
Penjualan itu meningkat 10,29% dibandingkan target tahun ini senilai Rp 1,39
triliun. Hingga September 2012 penjualan JECC mencapai Rp 906,6 miliar dan laba
bersih sebesar Rp 33 miliar. (Investor Daily)
JECC
menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 25 miliar pada
2013, atau meningkat dibandingkan tahun ini Rp 24 miliar. Perseroan akan
menggunakan kas internal untuk membiayai 70% capex, dan sisanya dari pinjaman
bank. (Investor Daily)
Total
Bangun Persada (TOTL) menargetkan laba bersih sebesar Rp 210 miliar pada 2013
atau naik 20% dibandingkan proyeksi tahun ini senilai Rp 175 miliar. Pendapatan
tahun depan ditargetkan mencapai Rp 2,1 triliun atau tumbuh 10,5% dibandingkan
proyeksi tahun ini Rp 1,9 triliun. (Investor Daily)
Indeks keyakinan konsumen naik 1,8
poin mom menjadi 119,5 pada Oktober lalu, tertinggi paling tidak sejak 2010.
Survei konsumen terbaru Bank Indonesia menunjukkan perbaikan persepsi tentang kondisi
pendapatan, ketenagakerjaan, dan bisnis di masa depan. Indeks yang mengukur
ketersediaan lapangan kerja saat ini dan keinginan untuk membeli barang tahan
lama juga mengalami peningkatan, tapi terjadi penurunan pada indeks kondisi
penghasilan saat ini. Survei yang sama juga menunjukkan peningkatan ekspektasi
inflasi, terkait dengan rencana kenaikan tarif listrik. (BI)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.