Wednesday, November 21, 2012

Market Review 21/11/2012

Market Review
 
Dow Jones Selasa malam ditutup turun 7 poin atau 0,06% pada 12.788 dengan DJIA ditopang oleh data yang di atas perkiraan investor. Wall Street kemarin menerima rilis data Housing Starts atau dimulainya konstruksi perumahan untuk bulan Oktober 2012 pada 894ribu unit vs. estimasi konsensus pada 840ribu unit. Sementara itu, data Building Permits atau ijin untuk memulai konstruksi perumahan untuk bulan Oktober 2012 dirilis pada 866ribu unit atau sedikit di bawah estimasi konsensus pada 870ribu unit. Kedua rilis data tersebut terlihat mampu menopang indeks DJIA dari aksi jual lebih lanjut. Wall Street masih diliputi oleh kekhawatiran atas penyelesaian Fiscal Cliff , dan suasana liburan atas hari perdagangan yang lebih pendek minggu ini. NYSE libur Thanksgiving besok, dan Jum’at perdagangan saham akan ditutup pada jam 1 siang.

 
Di Eropa, fokus investor mengarah pada serangkaian diskusi para menteri keuangan untuk memberi kekurangan dana talangan kepada Yunani sebesar 15 miliar euro, yang hampir disepakati. Minggu lalu pemimpin zona euro sudah sepakat memberikan waktu 2 tahun bagi Yunani untuk menurunkan defisit anggaran. Hal ini menimbulkan kebutuhan anggaran tambahan yang harus dipenuhi. Rata-rata pasar saham Eropa kemarin ditutup pada teritori hijau.
 
Harga minyak WTI turun signifikan 2,94% pada perdagangan kemarin ditutup pada USD 86,36 per barel atas prospek perdamaian antara Israel dan Palestina. Selain itu harga minyak juga dipengaruhi oleh spekulasi investor bahwa EIA akan mengumumkan data persediaan minyak yang diperkirakan meningkat signifikan malam ini.

News Highlights
 
Adhi Karya (ADHI) telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 9,5 triliun atau 70,37% hingga Oktober 2012, dari target kontrak baru sepanjang tahun ini sebesar Rp 13,5 triliun. Kontrak tersebut didapat, antara lain, dari pembangunan menara di Simatupang sebesar Rp 360 miliar, gedung Telkom di Bandung sebesar Rp 549 miliar, tol Gempol-Pasuruan seksi A1 sebesar Rp 299 miliar. (Bisnis Indonesia)
 
Adhi Karya (ADHI), sepanjang tahun 2012, menargetkan mendapat kontrak senilai Rp 24 triliun yang terdiri dari kontrak peralihan (carry over) sebesar Rp 10,5 triliun dan kontrak baru Rp 13,5 triliun. Hingga akhir tahun ini perseroan mematok target pendapatan sebesar Rp 9,2 triliun, naik 40,51% dari perolehan akhir tahun lalu Rp 6,69 triliun. Pertumbuhan itu diharapkan dapat mendorong kenaikan laba bersih sebesar 11,66% menjadi Rp 204 miliar dari Rp 182, 69 miliar. (Bisnis Indonesia)
 
Perolehan laba bersih emiten plastik dan kemasan, Berlina (BRNA), sepanjang 9 bulan pertama mencapai 81,29%-84,83% dari target hingga akhir tahun ini. Hingga kuartal III/2012, perseroan membukukan laba bersih Rp 42,72 miliar, naik 38,43% dari Rp 30,86 miliar. Tahun ini perseroan mematok target pertumbuhan laba bersih 15% - 20% menjadi Rp 50,36 miliar – Rp 52,55 miliar. (Bisnis Indonesia)
 
Citigroup menjadi pemimpin sindikasi pinjaman sebesar USD 120 juta untuk Garuda Indonesia (GIAA). GIAA akan menggunakan pinjaman sebesar USD 120 juta untuk membeli pesawat baru Boeing dan Airbus. Fasilitas kredit tersebut akan ditandatangani hari ini. (Investor Daily)
 
Unilever Indonesia (UNVR) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 2,28 triliun atau setara Rp 300 per saham (dividen yield 1,15%). (Investor Daily)
 
Kementerian Keuangan mengusulkan tiga opsi untuk menurunkan subsidi BBM tahun depan. Opsi pertama adalah kenaikan harga bensin dan solar bersubsidi sebesar Rp 500/liter. Opsi kedua adalah pengalihan bahan bakar untuk semua angkutan umum dan barang ke bahan bakar gas. Opsi ketiga adalah pelarangan penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil pribadi. Penghematan subsidi yang dihasilkan melalui implementasi opsi pertama diperkirakan sebesar Rp 21,2 triliun. Sedangkan, pelaksanaan opsi kedua dan opsi ketiga secara nasional akan menghasilkan penghematan masing-masing Rp 6,6 triliun dan Rp 50,2 triliun. (Investor Daily)
 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.