Market Review
Dow Jones kemarin ditutup turun 10 poin
atau 0,08% pada 13.096 dengan perdagangan tipis. Wall Street kemarin pertama
dibuka setelah dua hari berturut tutup atas topan Sandy. Investor saat ini
mengkhawatirkan dampak topan Sandy pada pertumbuhan perekonomian Amerika ke
depan.
Beberapa pihak sudah mulai melakukan
perhitungan atas dampak topan Sandy terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika.
Hampir pasti diperkirakan estimasi pertumbuhan ekonomi Amerika untuk kuartal IV
2012 sebesar 1,6%yoy tidak bisa terpenuhi. Pergerakan Sandy berdampak terhadap
sekitar 60 juta penduduk Amerika atau sebanyak total penduduk Italia.
Pertumbuhan ekonomi Amerika, yang mengandalkan belanja konsumen, akan mengalami
interupsi negative. Namun seberapa besar dampak negatif ini tergantung dari
seberapa cepat aktifitas perdagangan bisa pulih kembali. Sementara itu,
investor pasar saham Amerika spekulasi akan adanya QE Sandy dari bank sentral Amerika.
Istilah QE Sandy dimaksudkan untuk program pembelian aset yang lebih besar
(saat ini pada USD 40miliar per bulan) atau pembelian aset jenis lain.
News Highlights
PT
Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha Sarana Menara
Nusantara (TOWR), mengakuisisi sebagian menara telkomunikasi milik Royal KPN NV
di Belanda. KPN akan memperoleh dana sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp 922
miliar dari hasil penjualan menara ke Protelindo. Setelah dijual, KPN akan sewa
kembali menara tersebut. (Investor Daily)
Tower
Bersama Infrastructure (TBIG) mencetak kenaikan laba bersih sebesar 57% menjadi
Rp 504,96 miliar hingga kuartal III-2012 dibanding periode sama tahun lalu Rp
321,53 miliar. Pertumbuhan laba ditopang penguatan pendapatan sebesar 65%
menjadi Rp 1,13 triliun dibanding periode sama tahun 2011 mencapai Rp 688,99
miliar. Berhasilnya akuisisi sebanyak 2.500 menara PT Indosat Tbk (ISAT)
menjadi penopang utama pertumbuhan kinerja keuangan kuartal III-2012. Akuisisi
tersebut dirampungkan pada Agustus 2012. TBIG membukukan sebanyak 12.593
penyewaan dan 8.171 site telekomunikasi hingga 30 September 2012, sedangkan
rasio kolokasi sekitar 1,71. (Investor Daily)
Matahari
Putra Prima (MPPA) mencetak lonjakan laba bersih sebesar 193% menjadi Rp 170
miliar hingga kuartal III-2012. Penjualan meningkat 22% menjadi Rp 8 triliun.
Peningkatan kinerja perusahaan ditopang oleh kontribusi pendapatan yang solid
dari gerai Hypermart yang telah beroperasi maupun gerai baru. Momentum lebaran
juga menjadi penyokong kinerja perseroan. Hingga 30 September 2012, penjualan
Divisi Hypermart Food Business meningkat 23% menjadi Rp 7,6 triliun. Adapun
pertumbuhan Comparable Stores sebesar 8,3%. Laba bruto hingga kuartal III-2012
naik 24% menjadi Rp 1,4 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,2
triliun. Hal ini menyebabkan marjin laba kotor meningkat menjadi 18,2% pada
September 2012 dibandingkan 17,9% periode sama tahun lalu. MPPA berhasil
membukukan laba operasi sebesar Rp 115,5 miliar atau naik 162,6% dibandingkan
tahun lalu Rp 71 miliar. (Investor Daily)
Hingga
kuartal III-2012, Indofood (INDF) mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih
sebesar 10,3% menjadi Rp 37,25 triliun dari periode September 2011 senilai Rp
33,77 triliun. Sementara itu, INDF mencatatkan kenaikan laba bersih dalam 9
bulan pertama 2012 sebesar 9,7% menjadi Rp 2,55 triliun dari Rp 2,32 triliun
periode sama tahun 2011. Marjin laba bersih turun dari 6,9% menjadi 6,8% per
September 2012. Penurunan marjin laba terjadi karena harga jual rata-rata hasil
perkebundan dari Grup Agribisnis yang merosot serta biaya produksi yang naik.
(Bisnis Indonesia)
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik
(BPS) Suryamin, pada Oktober 2012 terjadi inflasi meski angkanya mendekati 0%
mom. BPS secara resmi akan mengumumkan inflasi bulan lalu pada pukul 11.00
siang ini. Hasil survey Bloomberg terhadap para ekonom menunjukkan nilai tengah
inflasi Oktober di angka 0,13% mom atau 4,59% yoy. (Bloomberg, Investor Daily)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.