Market Review
Dow Jones Rabu malam ditutup menguat 107
poin atau 0,83% pada 12.985 terutama atas pernyataan presiden Obama dan juru
bicara Gedung Putih John Boehner mengenai perkembangan isu Fiscal Cliff
. Pernyataan dari Gedung Putih juga turut menopang pergerakan saham Eropa
kemarin yang sempat dilanda aksi jual setelah investor menyadari dampak
restrukturisasi utang Yunani terhadap perbankan negara tersebut. Wall Street
tidak menerima rilis data signifikan kemarin.
Presiden Obama kemarin mengeluarkan
pernyataan dihadapan anggota Kongres dan pelaku bisnis bahwa kesepakatan atas Fiscal
Cliff bisa dicapai sebelum hari Natal. Pernyataan ini didukung oleh juru
bicara Gedung Putih John Boehner. Boehner menyatakan bahwa partai Republik
cenderung untuk kompromi atas agenda presiden Obama untuk mengenakan pajak pada
kelompok pendapatan USD 250ribu atau lebih, namun hal ini harus diimbangi oleh
pengurangan pengeluaran dari sektor lain. Investor saham Amerika kemarin
merayakan pernyataan kedua pihak tersebut dengan aksi beli. Fiscal Cliff adalah
pengurangan anggaran sebesar sekitar USD 500 miliar yang akan otomatis efektif
1 Januari 2013, jika Kongres tidak memperpanjang UU yang berlaku sekarang.
Pengurangan anggaran ini akan berdampak negatif signifikan pada pertumbuhan
ekonomi Amerika 2013, yang menjadi sumber kekhawatiran investor saham.
Pernyataan dari Gedung Putih juga menopang
pasar saham Eropa. Kemarin pasar saham Eropa dilanda aksi jual atas paket
restrukturisasi utang Yunani yang akan berdampak kerugian bagi pemegang
obligasi di sektor perbankan. Dengan restrukturisasi utang tersebut, pemegang
obligasi terpaksa menerima pengembalian pokok utang yang lebih rendah dari face
value.
News Highlights
Jelang
tutup tahun, Bumi Serpong Damai (BSDE) mengharapkan laba bersih dapat tembus Rp
1 triliun pada akhir tahun 2012.Hal ini sesuai target pertumbuhan laba bersih
sebesar 15%-20% yang dicanangkan perseroan. Hingga kuartal III/2012, perseroan
telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 902 miliar atau tumbuh 31%, dengan
pendapatan tumbuh 27% menjadi Rp 2,63 triliun. Pencapaian itu dicapai dalam
jangka waktu dua tahun setelah akuisisi tiga perusahaan terafiliasi yakni PT
Duta Perrtiwi Tbk, PT Sinar Mas Wisesa, dan PT Sinar Mas Teladan. Selain itu
perseroan mencatatkan rasio marjin keuntungan meningkat menjadi 65% di laba
kotor dan 34% di laba bersih. Pencapaian itu berasal dari rilis produk-produk mid
dan upper market. (Neraca)
Hingga
September 2012, Bumi Serpong Damai (BSDE) mencatatkan marketing sales
mencapai Rp 3,1 triliun. Proyek BSD City menjadi kontributor utama marketing
sales sebesar 72%.Sedangkan kontributor terbesar selanjutnya adalah angka
penjualan pemasaran dari proyek kota Wisata Cibubur, Grand Wisata Bekasi, dan
Taman Permata Buana. (Neraca)
Perusahaan
Gas Negara (PGAS) berencana untuk menyelesaikan proyek akusisi satu blok gas
baru akhir tahun 2012 yang diperkirakan menelan dana sekitar Rp 5 triliun.
(Neraca)
Adaro
Energy (ADRO), tahun depan, memasang target produksi batubara sebesar 50,4 juta
ton atau naik 5% dari target pencapaian hingga akhir 2012 sebesar 48 juta ton.
(Neraca)
Bumi
Resources (BUMI) menargetkan produksi batubara sekitar 85 juta ton di tahun
2013. Produksi batubara pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 73-75 juta ton
dari dua perusahaan besar batubara yang dimiliki yakni KPC dan Arutmin.
Perseroan optimistis pada 2014 perseroan dapat memproduksi sekitar 104 juta ton
pada 2014. (Neraca)
Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Kemenakertrans) memperkirakan tambahan lapangan kerja sebanyak
2,5 juta pada 2013. Sektor manufaktur diduga akan menjadi sektor yang
menciptakan lapangan kerja terbaru paling banyak, yakni 936 ribu, disusul oleh
sektor konstruksi (511 ribu) dan perdagangan (491 ribu). Menurut Kemenakertrans,
jumlah angkatan kerja akan bertambah dari 118,04 juta tahun ini menjadi 120,26
juta tahun depan. Dengan demikian, tingkat penganguran diproyeksikan turun dari
6,14% pada 2012 ke 5,78% di 2013. (Investor Daily)
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas
Bumi (BPH Migas) menyatakan bahwa pemerintah akan memperluas pembatasan
pemakaian BBM bersubsidi ke sektor logistik dan kehutanan. Dengan demikian,
kapal barang dan kendaraan di sektor kehutanan akan dilarang memakai solar
bersubsidi. Sebelumnya, pemerintah telah melarang konsumsi BBM bersubsidi untuk
kendaraan dinas di Jawa dan Bali serta kendaraan perkebunan dan pertambangan.
Sementara itu, pemerintah akan meminta tambahan kuota penjualan BBM bersubsidi
2012 ke DPR sebanyak 1,2 juta kiloliter, dari kuota sebelumnya yang sebesar
44,04 juta kiloliter. Dengan demikian, subsidi BBM akan naik Rp 6 triliun.
(Bisnis Indonesia)
Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) memproyeksikan realisasi investasi sebanyak Rp 97,5 triliun pada 1Q13
atau sekitar 24% dari target setahun. Selama 9M12, BKPM memberi persetujuan
investasi sebanyak US$ 75 miliar. Dari angka ini, yang bisa direalisasikan pada
2012 baru sebanyak US$ 32 miliar, sehingga US$ 43 miliar sisanya akan
direalisasikan pada 2013. (Kontan)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.