Market Review
Dow Jones Jum’at minggu lalu ditutup
flat naik 4 poin pada 12.815 setelah sempat menyentuh titik tertinggi 12.890
atau naik 79 poin (0,61%). Aksi beli di yang melanda konstituen DJIA mereda
setelah pernyataan presiden Obama mengenai penanganan Fiscal Cliff yang intinya
cenderung tidak menyetujui subsidi pajak untuk kelompok dengan pendapatan
diatas USD 250ribu per tahun.
Dilain sisi, pihak partai Republik cenderung
untuk tetap melaksanakan pemotongan pajak untuk setiap kelas pendapatan seperti
yang diatur pada UU yang sedang berjalan saat ini. Pada pernyataan pertama
mengenai Fiscal Cliff yang dilaksanakan pertama kali sejak terpilih kembali,
Obama optimis kompromi terhadap perbedaan pendapat bisa dicapai. Mengenai
Fiscal Cliff, Presiden Obama akan menggelar konperensi pers pada hari Rabu 14
November, dan akan bertemu dengan para pemimpin Kongres di Gedung Putih pada
Jum’at 16 November untuk diskusi hal yang sama.
Wall Street menerima rilis data indeks
kepercayaan konsumen Michigan Sentiment untuk bulan November 2012 pada 84,9
atau lebih tinggi dari estimasi konsensus pada 83. Rilis data ini diperkirakan turut
kontribusi menopang indeks DJIA tetap ditutup pada teritori hijau.
Sementara itu, harga minyak dunia WTI
ditutup menguat 1,15% pada USD 86,07 per barel terutama atas rilis data indeks
kepercayaan konsumen Amerika dan tanda kembalinya penguatan ekonomi negara
Cina. Cina sudah merilis data ekspor pada Sabtu minggu lalu untuk bulan Oktober
2012 yang naik tertinggi sejak lima bulan terakhir pada 11,6%yoy vs. estimasi
konsensus pada 10%yoy.
News Highlights
Benakat
Petroleum Energy (BIPI) akan menuntaskan akuisisi 100% saham PT Astrindo
Mahakarya Indonesia (AMI) pada akhir tahun ini. Nilai transaksinya mencapai USD
600 juta. AMI merupakan perusahaan infrastruktur pertambangan batubara. BIPI
yang merupakan perusahaan minyak dan gas mengambil alih 100% saham AMI dari PT
Indokreasi Nuansa Sejahtera. BIPI menunjuk PT Danatama Makmur sebagai penasihat
keuangan. (Investor Daily)
Tahun
depan, AKR Corporindo (AKRA) akan membangun infrastruktur di daerah-daerah
terpencil guna mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Seperti
diketahui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan PT
Pertamina (Persero), AKRA, dan PT Surya Parna Niaga sebagai pemenang tender
distribusi. (Kontan)
Laporan resmi Bank Indonesia
menunjukkan surplus neraca pembayaran sebesar US$ 834 juta pada 3Q12. Ini
adalah surplus pertama selama lima kuartal. Defisit neraca transaksi berjalan
turun ke US$ 5,34 miliar (2,4% dari PDB) dari US$ 7,69 miliar (3,5% dari PDB)
pada 2Q12. Penurunan ini terjadi karena kenaikan surplus neraca perdagangan
barang dan defisit yang lebih rendah di neraca jasa. Sementara itu, surplus di
neraca modal dan finansial naik ke US$ 5,96 miliar pada 3Q12 dari US$ 5,05
miliar pada kuartal sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh FDI yang lebih
tinggi dan penurunan simpanan masyarakat yang ditempatkan di luar negeri. (BI)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.