Monday, November 12, 2012

Market Review 12/11/2012

Market Review
 
Dow Jones Jum’at minggu lalu ditutup flat naik 4 poin pada 12.815 setelah sempat menyentuh titik tertinggi 12.890 atau naik 79 poin (0,61%). Aksi beli di yang melanda konstituen DJIA mereda setelah pernyataan presiden Obama mengenai penanganan Fiscal Cliff yang intinya cenderung tidak menyetujui subsidi pajak untuk kelompok dengan pendapatan diatas USD 250ribu per tahun. 
 
Dilain sisi, pihak partai Republik cenderung untuk tetap melaksanakan pemotongan pajak untuk setiap kelas pendapatan seperti yang diatur pada UU yang sedang berjalan saat ini. Pada pernyataan pertama mengenai Fiscal Cliff yang dilaksanakan pertama kali sejak terpilih kembali, Obama optimis kompromi terhadap perbedaan pendapat bisa dicapai. Mengenai Fiscal Cliff, Presiden Obama akan menggelar konperensi pers pada hari Rabu 14 November, dan akan bertemu dengan para pemimpin Kongres di Gedung Putih pada Jum’at 16 November untuk diskusi hal yang sama.
 
Wall Street menerima rilis data indeks kepercayaan konsumen Michigan Sentiment untuk bulan November 2012 pada 84,9 atau lebih tinggi dari estimasi konsensus pada 83. Rilis data ini diperkirakan turut kontribusi menopang indeks DJIA tetap ditutup pada teritori hijau.
 
Sementara itu, harga minyak dunia WTI ditutup menguat 1,15% pada USD 86,07 per barel terutama atas rilis data indeks kepercayaan konsumen Amerika dan tanda kembalinya penguatan ekonomi negara Cina. Cina sudah merilis data ekspor pada Sabtu minggu lalu untuk bulan Oktober 2012 yang naik tertinggi sejak lima bulan terakhir pada 11,6%yoy vs. estimasi konsensus pada 10%yoy.

News Highlights
 
Benakat Petroleum Energy (BIPI) akan menuntaskan akuisisi 100% saham PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) pada akhir tahun ini. Nilai transaksinya mencapai USD 600 juta. AMI merupakan perusahaan infrastruktur pertambangan batubara. BIPI yang merupakan perusahaan minyak dan gas mengambil alih 100% saham AMI dari PT Indokreasi Nuansa Sejahtera. BIPI menunjuk PT Danatama Makmur sebagai penasihat keuangan. (Investor Daily)
 
Tahun depan, AKR Corporindo (AKRA) akan membangun infrastruktur di daerah-daerah terpencil guna mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Seperti diketahui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan PT Pertamina (Persero), AKRA, dan PT Surya Parna Niaga sebagai pemenang tender distribusi. (Kontan)
 
Laporan resmi Bank Indonesia menunjukkan surplus neraca pembayaran sebesar US$ 834 juta pada 3Q12. Ini adalah surplus pertama selama lima kuartal. Defisit neraca transaksi berjalan turun ke US$ 5,34 miliar (2,4% dari PDB) dari US$ 7,69 miliar (3,5% dari PDB) pada 2Q12. Penurunan ini terjadi karena kenaikan surplus neraca perdagangan barang dan defisit yang lebih rendah di neraca jasa. Sementara itu, surplus di neraca modal dan finansial naik ke US$ 5,96 miliar pada 3Q12 dari US$ 5,05 miliar pada kuartal sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh FDI yang lebih tinggi dan penurunan simpanan masyarakat yang ditempatkan di luar negeri. (BI)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.