Friday, November 2, 2012

Market Review 02/11/2012

Market Review
 
Dow Jones Kamis malam ditutup naik 136 poin atau 1,04% pada 13.232 terutama atas rilis ekonomi data yang diatas estimasi konsensus dan mulai pulihnya aktifitas perdagangan di pesisir Timur setelah topan Sandy.

 
Wall Street kemarin menerima rilis data kepercayaan konsumen untuk bulan Oktober 2012 pada 72,2 (1985=100), sedikit lebih tinggi dari estimasi konsensus pada 72, dan lebih tinggi dari indeks bulan September 2012 pada 68,4. Indeks kepercayaan konsumen yang diterbitkan oleh lembaga swasta independen The Conference Board, Inc. melakukan survei atas 5,000 rumah tangga untuk menarik kesimpulan bagaimana tingkat kepercayaan konsumen terhadap perekonomian Amerika saat ini dan masa depan. Ekspektasi kepercayaan konsumen terhadap masa depan diberi bobot 60%, dan terhadap masa kini 40%. Selain itu kemarin juga dirilis data klaim pengangguran baru pada 363 ribu unit vs. estimasi konsensus pada 375 ribu unit. Kedua data ini mampu memberi sentimen positif pada DJIA yang dibuka pada teritori hijau sejak awal perdagangan.
 
Kemarin di Indonesia BPS merilis data surplus neraca perdagangan untuk bulan September 2012 yang tercatat pada USD 552,9 juta, mengalami kenaikan dibandingkan dengan angka bulan Agustus 2012 pada USD 233,1 juta atau sebesar 137%. Selama 9 bulan pertama 2012, secara kumulatif,  tercatat surplus neraca perdagangan tercatat USD 1,03 miliar (terendah dalam sepuluh tahun terakhir yang merupakan indikasi pelemahan ekonomi global). Total ekspor Januari – September 2012 tercatat USD 143 miliar atau turun 6,06% dibandingkan dengan periode sama tahun 2011. Sementara total impor selama sembilan bulan pertama 2012 tercatat pada USD 141,97 miliar, atau naik 9,18%. Kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia untuk bulan September 2012 bisa merupakan indikator pemulihan pertumbuhan ekonomi global. 

News Highlights
 
Sentul City (BKSL) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 50,56% sepanjang 9 bulan pertama tahun ini. Perseroan membukukan laba bersih Rp 180,99 miliar, dibandingkan dengan pencapaian pada periode sama tahun lalu Rp 120,21 miliar.Sementara, pendapatan pada periode itu naik 88,83% menjadi Rp 545,29 miliar dari Rp 289,54 miliar. Peningkatan itu terdongkrak dari penjualan lahan siap bangun, rumah hunian, ruko dan lainnya. (Bisnis Indonesia)
 
Lippo Cikarang (LPCK) membukukan lonjakan laba bersih 93% hingga kuartal III-2012 menjadi Rp 286,4 miliar, dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 148 miliar. Kenaikan itu didorong peningkatan pendapatan sebesar 21% menjadi Rp 744,9 miliar dari sebelumnya Rp 611,24 miliar. (Investor Daily)
 
Nippon Indosari Corpindo (ROTI), pemilik merek dagang Sari Roti, berencana membangun tiga pabrik baru pada 2013. Nilai investasi tiga pabrik itu sekitar Rp 210 miliar. Ketiga pabrik tersebut akan dibangun di Pekan Baru, Balik Papan dan Jawa. Sebagian besar pendanaan investasi akan diambil dari kas internal perseropan dan sisanya dari pinjaman bank. (Investor Daily)
 
 
 
Benakat Petroleum Energy (BIPI) pada sembilan bulan pertama di tahun ini naik signifikan. Pada akhir kuartal III 2012, perusahaan yang bergerak di bisnis minyak dan gas (migas) ini membukukan laba bersih sebesasr Rp 20,14 miliar, atau melonjak 400% dari periode sama tahun lalu Rp 4,1 miliar. Hingga kuartal III-2012 BIPI menorehkan pendapatan Rp 273 miliar, naik 8% dari periode sama tahun 2011. Selain itu, perusahaan berhasil mengurangi secara signifikan pos beban lain-lain. (Kontan)
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Oktober 2012 sebesar 0,16% mom atau 4,61% yoy. Inflasi secara bulanan terbilang jinak karena terjadi deflasi pada dua kelompok komoditas. Harga konsumen di grup bahan makanan dan transportasi turun masing-masing 0,43% dan 0,02% mom. Sebaliknya, segmen sandang mengalami inflasi tinggi, 0,94% mom, karena terjadi kenaikan harga emas perhiasan. BPS juga melaporkan inflasi inti bulan lalu sebesar 0,33% mom atau 4,59% yoy. (BPS)
 
Terjadi surplus perdagangan sebanyak US$ 552,9 juta pada September lalu, menyusul surplus US$ 233,1 juta pada bulan sebelumnya. Ekspor melonjak 13,21% mom (-9,35% yoy), sedangkan impor naik 11,12% (+1,19% yoy). Ekspor mencapai US$ 143 miliar selama 9M12, turun 6,06% yoy, sedangkan impor naik 9,18% menjadi US$ 141,97 miliar. (BPS)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.