Market Review
Dow Jones Kamis malam ditutup naik 136 poin
atau 1,04% pada 13.232 terutama atas rilis ekonomi data yang diatas estimasi
konsensus dan mulai pulihnya aktifitas perdagangan di pesisir Timur setelah
topan Sandy.
Wall Street kemarin menerima rilis data
kepercayaan konsumen untuk bulan Oktober 2012 pada 72,2 (1985=100), sedikit
lebih tinggi dari estimasi konsensus pada 72, dan lebih tinggi dari indeks
bulan September 2012 pada 68,4. Indeks kepercayaan konsumen yang diterbitkan
oleh lembaga swasta independen The Conference Board, Inc. melakukan survei atas
5,000 rumah tangga untuk menarik kesimpulan bagaimana tingkat kepercayaan
konsumen terhadap perekonomian Amerika saat ini dan masa depan. Ekspektasi
kepercayaan konsumen terhadap masa depan diberi bobot 60%, dan terhadap masa
kini 40%. Selain itu kemarin juga dirilis data klaim pengangguran baru pada 363
ribu unit vs. estimasi konsensus pada 375 ribu unit. Kedua data ini mampu
memberi sentimen positif pada DJIA yang dibuka pada teritori hijau sejak awal
perdagangan.
Kemarin di Indonesia BPS merilis data
surplus neraca perdagangan untuk bulan September 2012 yang tercatat pada USD
552,9 juta, mengalami kenaikan dibandingkan dengan angka bulan Agustus 2012
pada USD 233,1 juta atau sebesar 137%. Selama 9 bulan pertama 2012, secara
kumulatif, tercatat surplus neraca perdagangan tercatat USD 1,03 miliar
(terendah dalam sepuluh tahun terakhir yang merupakan indikasi pelemahan
ekonomi global). Total ekspor Januari – September 2012 tercatat USD 143
miliar atau turun 6,06% dibandingkan dengan periode sama tahun 2011. Sementara
total impor selama sembilan bulan pertama 2012 tercatat pada USD 141,97 miliar,
atau naik 9,18%. Kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia untuk bulan
September 2012 bisa merupakan indikator pemulihan pertumbuhan ekonomi global.
News Highlights
Sentul
City (BKSL) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 50,56% sepanjang 9 bulan
pertama tahun ini. Perseroan membukukan laba bersih Rp 180,99 miliar,
dibandingkan dengan pencapaian pada periode sama tahun lalu Rp 120,21
miliar.Sementara, pendapatan pada periode itu naik 88,83% menjadi Rp 545,29
miliar dari Rp 289,54 miliar. Peningkatan itu terdongkrak dari penjualan lahan
siap bangun, rumah hunian, ruko dan lainnya. (Bisnis Indonesia)
Lippo
Cikarang (LPCK) membukukan lonjakan laba bersih 93% hingga kuartal III-2012
menjadi Rp 286,4 miliar, dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 148 miliar.
Kenaikan itu didorong peningkatan pendapatan sebesar 21% menjadi Rp 744,9
miliar dari sebelumnya Rp 611,24 miliar. (Investor Daily)
Nippon
Indosari Corpindo (ROTI), pemilik merek dagang Sari Roti, berencana membangun
tiga pabrik baru pada 2013. Nilai investasi tiga pabrik itu sekitar Rp 210
miliar. Ketiga pabrik tersebut akan dibangun di Pekan Baru, Balik Papan dan
Jawa. Sebagian besar pendanaan investasi akan diambil dari kas internal
perseropan dan sisanya dari pinjaman bank. (Investor Daily)
Benakat
Petroleum Energy (BIPI) pada sembilan bulan pertama di tahun ini naik
signifikan. Pada akhir kuartal III 2012, perusahaan yang bergerak di bisnis
minyak dan gas (migas) ini membukukan laba bersih sebesasr Rp 20,14 miliar, atau
melonjak 400% dari periode sama tahun lalu Rp 4,1 miliar. Hingga kuartal
III-2012 BIPI menorehkan pendapatan Rp 273 miliar, naik 8% dari periode sama
tahun 2011. Selain itu, perusahaan berhasil mengurangi secara signifikan pos
beban lain-lain. (Kontan)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
inflasi Oktober 2012 sebesar 0,16% mom atau 4,61% yoy. Inflasi secara bulanan
terbilang jinak karena terjadi deflasi pada dua kelompok komoditas. Harga
konsumen di grup bahan makanan dan transportasi turun masing-masing 0,43% dan
0,02% mom. Sebaliknya, segmen sandang mengalami inflasi tinggi, 0,94% mom,
karena terjadi kenaikan harga emas perhiasan. BPS juga melaporkan inflasi inti
bulan lalu sebesar 0,33% mom atau 4,59% yoy. (BPS)
Terjadi surplus perdagangan sebanyak
US$ 552,9 juta pada September lalu, menyusul surplus US$ 233,1 juta pada bulan
sebelumnya. Ekspor melonjak 13,21% mom (-9,35% yoy), sedangkan impor naik
11,12% (+1,19% yoy). Ekspor mencapai US$ 143 miliar selama 9M12, turun 6,06%
yoy, sedangkan impor naik 9,18% menjadi US$ 141,97 miliar. (BPS)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.