Market Review
Dow Jones Rabu malam ditutup naik 48 poin
atau 0,38% pada 12.837 terutama atas rilis data tenaga kerja dan berita telah
disepakatinya perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Palestina kemarin
malam.
Kemarin Wall Street menerima rilis data
tenaga kerja dengan klaim pengangguran baru mingguan pada 410ribu unit vs.
estimasi konsensus pada 423ribu unit. Klaim pengangguran lanjutan juga lebih
baik dari perkiraan investor pada 3,3juta unit vs. estimasi konsensus pada 3,4
juta unit. Rilis data ini mampu menopang aksi beli dimana sejak awal
perdagangan indeks DJIA berada pada teritori hijau. Selain itu rilis berita
gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang efektif pada Rabu malam turut
kontribusi pada penguatan DJIA. Kesepakatan gencatan senjata ini menyusul
mediasi yang dilakukan oleh Amerika dan Mesir.
Harga WTI kemarin ditutup menguat 0,66%
pada USD 86,93/barel ditopang juga oleh rilis data persediaan minyak Amerika
yang di bawah perkiraan investor.
News Highlights
Unilever
Indonesia (UNVR) berencana mencairkan fasilitas dari Unilever Finance
International senilai Rp 450 miliar pada tahun depan, untuk menambah kapasitas
produksi, distribusi dan perbaikan operasi. Perseroan memiliki fasilitas
pendanaan entitas Unilever Holding dari divisi pembiayaan Unilever Finance
International senilai Rp 1,2 triliun. Sebanyak Rp 750 miliar sudah terpakai,
sisanya Rp 450 miliar kemungkinan digunakan tahun depan. Fasilitas tersebut
diberikan dengan tingkat bunga 7,35% atau lebi rendah dari tingkat bunga kredit
yang berada pada kisaran 9% - 11%. (Bisnis Indonesia)
Ciputra
Development (CTRA) menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk mengembangkan 10
proyek baru tahun depan. Setiap proyek, nilai investasinya sekitar Rp 50
miliar. Perseroan menyatakan proyek baru perseroan pada 2013 bakal didominasi
oleh proyek residensial. Perseroan berencana mengembangkan 10-15 proyek di
berbagai daerah. Saat ini, sebanyak 45 proyek yang dikerjakan oleh perseroan
sudah tersebar di 33 kota di Indonesia. (Investor Daily)
Tahun
depan, Ciputra Development (CTRA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar
50% menjadi Rp 4,5 triliun dibandingkan estimasi tahun ini Rp 3 triliun. Adapun
marketing sales diproyeksi menembus Rp 10 triliun atau naik 50%
dibandingkan target tahun ini Rp 6,4 triliun. Peningkatan marketing sales
akan ditopang oleh 10 proyek baru residensial. Proyek residensial masih akan
berkontribusi sebesar 80% dari total pendapatan perusahaan. Sedangkan
pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari hotel dan mal
diperkirakan menyumbang 20%. (Investor Daily)
Bank Indonesia memperkirakan surplus
neraca pembayaran sebesar US$ 1,9 miliar pada 4Q12, lebih tinggi dari US$ 834
juta pada 3Q12. Akan tetapi, neraca transaksi berjalan diproyeksikan mengalami
defisit US$ 5 miliar, setara dengan 2,2% dari PDB. Bank sentral memproyeksikan
neraca pembayaran yang lebih stabil pada 2013, selaras dengan proyeksi
pertumbuhan ekonomi yang sebesar 6,5%–6,7% dan inflasi di sekitar 5%.
Menurut Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, BI rate
akan bertahan di 5,75% jika kondisi ekonomi tetap stabil. (Kontan)
Fitch Ratings menegaskan rating
jangka panjang Indonesia di BBB- dengan prospek stabil. Profil utang Indonesia
didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat, tingkat investasi yang tinggi,
rasio utang pemerintah yang rendah dan menurun, serta kerangka kebijakan makro
yang memadai secara umum. Meski demikian, Fitch mencatat beberapa kelemahan,
antara lain tekanan pada pembiayaan eksternal, rata-rata pendapatan yang
rendah, serta berbagai masalah yang mempengaruhi iklim usaha seperti
infrastruktur fisik yang buruk dan korupsi. (Bloomberg)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.