Market Review
Dow Jones Selasa malam ditutup turun 59
poin atau 0,46% pada 12.756 dan kemarin bergerak di 2 (dua) teritori namun
tidak berhasil ditutup pada teritori hijau seiring dengan kekhawatiran investor
Amerika atas Fiscal Cliff. Tidak ada rilis data signifikan di Wall
Street kemarin. Pasar saham Eropa kemarin ditutup rata-rata menguat atas
kembali terbetik berita bahwa Spanyol akan memasukkan proposal resmi permohonan
dana talangan kepada lembaga internasional. Atas berita ini, imbal hasil
obligasi negara Spanyol tenor 10-tahun kemarin menurun sebesar 4 basis poin
menjadi 5,85%.
Di Indonesia, kemarin Mahkamah Konstitusi
(MK) mengabulkan sebagian gugatan uji materi UU No. 22/2001 tentang Migas. MK
dalam salah satu keputusan kemarin menegaskan, keberadaan Badan Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) bertentangan dengan UUD 45.
Guna mengisi kekosongan hukum, berdasarkan MK, untuk sementara kewenangan BP
Migas dijalankan oleh pemerintah, yakni kementrian ESDM dan BUMN terkait.
Sementara itu, Menteri ESDM mengatakan kontrak yang selama ini diurus BP Migas
tetap berjalan seusai perjanjian, sehingga tidak ada penghentian kegiatan
eksplorasi dan produksi oleh perusahaan.
News Highlights
Semen
Gresik (SMGR) mengakuisisi mayoritas saham Thang Long Cement JSC, perusahaan
semen yang berbasis di Vietnam. Thang Long Cement memiliki fasilitas pabrik
berkapasitas 2,3 juta ton per tahun di Provinsi Quang Ninh. SMGR menganggarkan
investasi sebesar USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 11,5 triliun dalam tiga tahun
ke depan. Dari jumlah itu, sebanyak USD 900 juta digunakan untuk menambah
kapasitas produksi, sedangkan sisanya sebesar USD 300 juta untuk akuisisi perusahaan
semen. (Investor Daily)
Jasa
Marga (JSMR) menganggarkan belanja modal berkisar Rp 6 -7 triliun pada 2013.
Jumlah itu lebih rendah dibandingkan tahun ini sebesar Rp 7,7 triliun. Belanja
modal tahun depan digunakan untuk mendanai akuisisi perusahaan jalan tol,
pembangunan tol baru, dan perawatan tol milik perseroan. Sebanyak 70% atau Rp
4,2-4,9 triliun belanja modal didanai dari pinjaman perbankan. Sisanya sebesar
30% dibiayai kas internal. (Investor Daily)
Gozco
Plantation (GZCO) optimistis bisa menghasilkan 60.000 ton tandan buah segar
(TBS) pada kuartal IV tahun ini. Jumlah tersebut naik sekitar 8% dibanding
periode yang sama tahun lalu, 55.474 ton. Jika produksi kuartal IV sesuai
target, GZCO bakal menorehkan pendapatan sebesar Rp 500 miliar di tahun ini,
dengan laba bersih berkisar Rp 150 miliar hingga Rp 170 miliar. (Kontan)
Bank Indonesia memperkirakan surplus
neraca pembayaran sebesar lebih dari US$ 1,5 miliar pada 4Q12, lebih tinggi
dari surplus US$ 834 juta pada 3Q12. Dengan demikian, neraca pembayaran akan
mengalami defisit US$ 1,5 miliar tahun ini. Defisit neraca transaksi berjalan
diproyeksikan mencapai 2,2% dari PDB, turun dari 2,38% pada 3Q12. Sedangkan,
neraca modal dan finansial akan mengalami surplus yang lebih besar, ditopang
oleh arus masuk investasi portofolio. (Bisnis Indonesia)
Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono
menegaskan bahwa bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) akan dinaikkan
untuk menyerap ekses likuiditas yang diperkirakan akan meningkat dalam beberapa
waktu ke depan. Tambahan likuiditas ini terutama didukung oleh arus masuk modal
asing. Meski begitu, ujarnya, kenaikan bunga Fasbi ini belum akan terjadi dalam
waktu dekat. (Bisnis Indonesia)
Japan Credit Rating Agency menegaskan
rating utang Indonesia di BBB- dengan prospek stabil. Rating ini mencerminkan
prospek pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan yang didukung oleh permintaan
domestik yang solid, beban utang pemerintah yang rendah akibat manajemen fiskal
yang prudent, serta perbaikan ketahanan dalam menghadapi kejutan
eksternal yang disokong oleh akumulasi cadangan devisa. Di sisi lain, rating
itu dibatasi oleh ketidakpastian terkait kemampuan pemerintah untuk merumuskan
dan mengimplementasikan kebijakan serta kekurangan dalam hal infrastruktur.
(Bloomberg)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.