Tuesday, July 2, 2013

TIPE-TIPE TRADER

Tulisan kali ini saya coba bagikan beberapa TIPE TRADER agar anda tidak salah paham dengan arti kata trader, karena saya melihat banyak sekali orang-orang beranggapan bahwa trader itu adalah kegiatan transaksi beli dan jual dengan cepat dalam hitungan 1 hari atau bahkan hitungan menit saja, serta banyak juga yang beranggapan bahwa dengan menahan sebuah posisi saham selama 1 bulan maka sudah menyebut dirinya sebagai investor.

Secara umum, ada 3 macam tipe trader :
- Day Trader
- Scalper / Copeters
- Swing Trader



Day Trader
Ini adalah tipe trader harian, membuka posisi beli dan jual hanya dalam hitungan harian, beli di awal sesi dan jual di akhir sesi atau menahan posisi hanya 1-2 hari kedepan saja.
Time frame chart yang di gunakan adalah daily chart, 4-hour, 1-hour, 30-minute, 15-minute.
Karena time frame atau jangka waktu yang singkat, target profit pun tidak terlalu besar. Jika disaham hanya menargetkan kenaikan 2%-3% saja namun banyak kesempatan dan peluang yang bisa diambil.
Dikarenakan target profit mereka tidak besar maka besaran volume transaksi yang mereka lakukan menjadi besar , 40%-50% equity (modal) dan bisa jual beli 3-4 x dalam satu hari nya.
Sisi positif nya adalah bisa bisa mengembangkan modal (equity) hingga diatas 50% hanya dalam 3-4 bulan saja, jika di forex bisa mencapai ratusan persen hanya dalam 1 tahun. Namun tidak disarankan untuk melakukan daytrade dengan modal dibawah 25jt untuk disaham.
Sedangkan sisi negatif nya adalah sangat membutuhkan keaktifan dari dari trader nya, wajib memiliki banyak waktu dalam memantau pasar dan harus kuat dalam mengamati setiap pergerakan pasar yang terjadi. Tahan terhadap tekanan psikologis dari setiap perubahan harga yang dihadapi. Semakin aktif dalam membuka suatu posisi maka semakin besar pula resiko yang dihadapi, bagi pemula yang belum mahir membaca chart (grafik harga) akan sering kali menghadapi lose dalam jumlah yang besar serta dalam waktu yang singkat.

Scalper
Berasal dari bahasa inggris yang "Scalp" yang berarti "Kutu Loncat"
Pergerakan scalper dalam membuka atau menutup posisi sangat jauh lebih aktif lagi jika dibandingkan dengan tipe day trade. Scalper sudah pasti tidak akan ada posisi yang menginap, sudah pasti tidak ada posisi pada saat market tutup.
Time frame chart yang digunakan adalah 1-hour, 30-minute, 15-minute, 5-minute, 1-minute.
Bagi scalper, keuntungan 1%-2% sudah bagus sekali bagi mereka dan yang terpenting adalah konsistensi.  
Scalper berpandangan bahwa hal ini jauh lebih mudah daripada mengejar keuntungan 10%-20% dalam setiap transaksinya.
Dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh scalper, selalu menggunakan semua dana yang ada / seluruh equity untuk satu posisi nya, bahkan banyak sekali yang menggunakan dana margin (pinjaman). Misalkan ada dana 100jt maka sudah pasti mereka akan menggunakan seluruhnya untuk mengejar keuntungan 1% atau bahkan menggunakan 300jt (200 jt pinjaman) untuk mengejar keuntungan 1% tersebut, jika berhasil maka akan untung 3jt yang berarti itu sama dengan 3% dari equity 100jt untuk satu kali ambil posisi, bayangkan jika dalam 1 hari scalper bisa 10x lebih ambil posisi he..he..he..
Fee transaksi sangatlah sensitif dan penting bagi mereka dikarenakan sering nya membuka dan menutup posisi dalam 1 hari.
Sisi negatif dari scalper adalah biasanya bermain tanpa adanya stop lose, naked position. Hal ini dikarenakan mereka bermain cepat dan reaksi juga cepat, psikologis mereka sudah sangat terasah, lose dan profit mereka hadapi dengan emosi yang datar saja (poker face). Untung 1% sekali namun lose 3% di tansaksi berikutnya maka ini menjadi tantangan bagi scalper, karena mereka harus menang lebih sering dibandingkan lose / kalah.
Bagi pemula apalagi yang belum memiliki feeling touch yang mahir dan berpengalaman, sangatlah tidak disarankan untuk bermain dengan style ini.

Swing Trader / Momentum Trader
Time Frame chart yang digunakan adalah Weekly,Daily chart, 4-hour.
Para trader type ini biasanya menahan posisi minimal 1 minggu dan selama momentum pergerakan masih ada maka bisa saja menahan posisi sampai beberapa bulan dan bahkan ada yang sampai menahannya 1 tahun.
Trader tipe ini cenderung untuk menunggu sampai harga berada pada posisi yang terbaik lalu membidik dengan sejumlah lot dan menempatkan target profit yang cukup besar di imbangi dengan titik stop lose yang cukup jauh. Mereka hanya akan masuk jika suatu saham menunjukan pergerakan yang extrem misalkan harga naik disertai dengan volume transaksi yang besar, atau harga sedang berada pada titik terendah menurut history pergerakan harga nya dan menahan posisi selama trend masih memihak kepada posisi mereka kemudian menjual hanya jika trend sudah melawan posisi mereka.
Keunggulan analisa dengan tipe trader ini adalah pada analisanya yang relatif sangat mudah karena time frame chart yang digunakan relatif lebih panjang / time frame besar jika dibandingkan dengan tipe scalper yang menggunakan time frame harga yang kecil, semakin kecil time frame chart yang digunakan maka akan semakin sulit membaca dengan benar arah trend utama dari pergerakan harga dikarenakan oleh time frame menitan lebih sering bergerigi (whipsaw).
Sisi positif lainnya dari tipe trader ini adalah pada minimnya tekanan psikologi yang dihadapi, tipe ini tidak perlu memantau pergerakan harga setiap jam, cukup hanya satu kali dalam sehari pun tidak masalah, akibatnya adalah mereka akan lebih nyaman secara psikologi dan terhindari dari tekanan pasar disetiap pergerakan harga harian yang terjadi. Sehingga mereka dapat melakukan kegiatan dan aktivitas harian selain daripada trading.
Kekurangannya adalah pada masalah permodalan mereka yang bertipe ini, jika disaham minimal perlu dana 50jt dikarenakan stoplose yang digunakan cukup lebar, jika di forex mini account maka perlu dana minimal $1.500 (paling minim). 
Permasalah berikutnya adalah kesempatan untuk open posisi bagi para swinger ini jauh lebih sedikit dibandingkan type day trade, ini dikarenakan swinger haruslah menunggu dengan sabar hingga harga mencapai titik ekstrim nya / sesuai dengan rule yang telah mereka tetapkan, jika harga masih bermain dititik yang tanggung maka swinger tidak dapat melakukan apa-apa, hanya menunggu saja. Benar-benar membosankan ha..ha..ha...

Seperti itulah jenis-jenis trader secara umum yang ada di dunia trading, yang perlu dipahami adalah dari ketiga tipe trader diatas, tidak ada satupun yang lebih unggul atau juga lebih jelek diantara ketiga tipe tersebut, semuanya sama saja.
Setiap metode memiliki orang-orang yang telah sukses dalam mencobanya dan juga ada yang gagal serta merugi. Hal yang terpenting adalah menemukan metode atau tipe trading yang sesuai dengan diri anda sendiri. Bagi yang sibuk dengan pekerjaan sehari-hari maka harusnya bergabung dengan klub Swinger, dan bagi yang suka dengan tantangan serta memiliki banyak waktu dalam memantau market maka bergabunglah dengan para Scalper.
Pentingnya membaca arah market dengan melihat berbagai macam time frame chart juga tak kalah penting yang mana timeframe chart yang lebih besar (weekly , daily ) jelas lebih memberikan gambaran arah market yang sebenarnya.

Nah.... mudah-mudahan menjadi lebih jelas sekarang, seperti apakah tipe-tipe trader yang ada, serta jangan lagi berkata "saya mau invest" seolah-olah anda berfikir bahwa akan di pegang selamanya namun begitu harga melawan arah yang diharapkan malah jadi serba bimbang dan kebingungan.
Jika masih juga kebingungan maka coba ditanyakan ke bagian informasi yang terdekat dari tempat anda he..he..he..



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.