Monday, November 19, 2012

Market Review 19/11/2012

Market Review
 
Dow Jones Jum’at minggu lalu ditutup menguat 46 poin atau 0,37% pada 12.588 terutama atas perkembangan diskusi Fiscal Cliff yang dinilai konstruktif oleh investor. Diskusi mengenai Fiscal Cliff akan dilanjutkan minggu depan setelah libur Thanksgiving. Sementara itu rilis data pada Jum’at minggu lalu, dirilis data ekonomi indeks produksi industri untuk bulan Oktober 2012 yang mengalami kontraksi 0,4% yoy , dibawah estimasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan 0,1%.
 
 
Setelah hari Rabu minggu lalu DJIA turun signifikan menyusul konperensi pers presiden Obama yang menyatakan tetap akan mengenakan pajak untuk kelompok penghasilan di atas USD 250.000,  indeks DJIA pada hari Jum’at balik arah atas perkembangan positif dari tema yang sama. Juru bicara Gedung Putih menyuarakan pernyataan, yang intinya, selaras dengan agenda presiden Obama yang menginginkan pendekatan yang seimbang antara subsidi pajak dan subsidi anggaran. Pernyataan ini mengimplikasikan kesepakatan tidak akan sulit dicapai sebelum Fiscal Cliff otomatis jatuh tempo pada 1 Januari 2013.
 
Sementara itu, atas perkembangan saling serang Israel dan Palestina yang terjadi di jalur Gaza minggu lalu, harga minyak meningkat cukup signifikan menjadi USD 86,67/barel atau naik 1,43%.

News Highlights
 
Astra International (ASII) mencatatkan penjualan mobil pada bulan Oktober 2012 sebanyak 53.764 unit dari 47.218 unit pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan mobil ASII masih didominasi oleh Toyota yang pada bulan Oktober 2012 mencatat penjualan 35.908 unit diikuti Daihatsu sebanyak 14.882 unit dan Isuzu 2.754 unit, UD Tractors 202 unit, Peugeot mencapai 18 unit. Sementara itu, penjualan sepeda motor Honda pada bulan Oktober 2012 turun 17% menjadi 344.335 unit dari penjualan Oktober 2011 yang 415.071 unit. (Neraca)
 
Grup Argo Manunggal melalui unit usahanya, PT Manunggal Prime Development, menjual 1,2 miliar (6,1%) saham Alam Sutera Realty (ASRI). Nilai transaksinya mencapai Rp 722 miliar atau Rp 570 per saham. Transaksi itu bukan transaksi afiliasi, karena saham ASRI dijual ke pihak luar yang bukan pemegang saham. Transaksi itu dilakukan pada 12 November 2012. (Investor Daily)
 
Alam Sutera Realty (ASRI), hingga akhir Oktober 2012, membukukan penjualan unit properti (marketing sales) sebesar Rp 3,4 triliun atau mencapai 98% dari target tahun ini Rp 3,5 triliun. Seiring dengan itu, perseroan meyakini pendapatan tahun ini lebih tinggi dibandingkan 2011 yang mencapai Rp 1,3 triliun. Tahun depan, ASRI menargetkan marketing sales tumbuh 20% menjadi Rp 4,2 triliun. Adapun pendapatan diproyeksikan berkisar Rp 2,2-2,3 triliun. (Investor Daily).
 
Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menargetkan laba bersih tahun depan mencapai Rp 343 miliar atau naik 61% dibandingkan dengan estimasi tahun ini sebesar Rp 212 miliar. Pertumbuhan laba bersih akan ditopang kenaikan pendapatn sebesar 70% menjadi Rp 5,1 triliun dibandingkan proyeksi 2012 Rp 3 triliun. (Investor Daily)
 
Menurut Bank Indonesia, dari nilai ekspor Juli–September 2012 sebanyak US$ 45,6 miliar, devisa yang sudah masuk ke perbankan Indonesia mencapai US$ 32,4 miliar atau 71,05%. Pada periode yang sama tahun lalu, nilai devisa hasil ekspor yang masuk ke daam negeri mencapai US$ 33,4 miliar atau 63,74% dari total nilai ekspor. Selama 9M12, 84,7% hasil ekspor tercatat sudah masuk ke perbankan dalam negeri, lebih baik dari 81% pada 9M11. (Kontan)
 
Pemerintah membukukan realisasi pendapatan negara dan hibah sebesar Rp 997 triliun selama 10M12, setara dengan 73,4% dari target setahun. Sedangkan, belanja negara mencapai Rp 1.072,6 triliun atau 69,3% dari target. Dengan demikian, defisit anggaran selama 10M12 tercatat sebesar Rp 75,6 triliun, masih jauh di bawah target APBN-P yang senilai Rp 190,1 triliun. (Kontan)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.