Market Review
Dow Jones Kamis malam ditutup turun 121
poin atau 0,94% pada 12.811 masih terutama atas kekhawatiran mengenai bagaimana
pemerintahan baru Obama menangani masalah Fiscal Cliff. Rilis data klaim
pengangguran mingguan dan lanjutan yang lebih baik dari estimasi tidak mampu
memicu DJIA untuk ditutup pada teritori hijau.
CBO (Congressional Budget Office), lembaga
resmi pemerintah Amerika, kemarin merilis berita bahwa Fiscal Cliff akan
berdampak pada resesi ekonomi dan peningkatan tingkat pengangguran Amerika.
Dampak Fiscal Cliff sebesar pengurangan defisit anggaran belanja sebesar USD
503 miliar sampai dengan September 2013 akan menurunkan tingkat pertumbuhan
ekonomi Amerika sebesar 0,5% dan meningkatkan pengangguran menjadi 9,1% tahun
depan. Menurut kajian CBO, jika pemotongan pajak dari era kepresidenan Bush
diperpanjang, ekonomi Amerika akan tumbuh 2,2% tahun depan. Jika pemotongan
pajak era Bush diperpanjang dan ditambah perpanjangan paket kesejahteraan untuk
pengangguran lanjutan dari era Obama, maka ekonomi Amerika bisa bertumbuh
menjadi hampir 3%.
Kekhawatiran investor saham Amerika
berpangkal dari ketidak-pastian atau belum ada kejelasan bagaimana kira-kira
bentuk kebijakan akhir pemerintah yang baru terpilih atas isu keringanan pajak.
Isu ini akan diputuskan oleh House of Representative Amerika yang terdiri dari
wakil partai Republik dan partai Demokrat yang masing-masing memiliki pandangan
dan kepentingan yang berbeda.
Sementara itu harga minyak WTI kemarin
ditutup menguat 0,77% pada USD 85,09/barel setelah beberapa hari turun ke
tingkatan terendah sejak empat bulan. Penguatan WTI kemarin terutama
dipengaruhi oleh sentimen positif dari rilis data tenaga kerja Amerika. Klaim
pengangguran baru mingguan diumumkan pada 355 ribu unit vs. estimasi konsensus
pada 370 ribu unit. Klaim pengangguran lanjutan mingguan diumumkan pada 3,12
juta unit vs. estimasi konsensus pada 3,25 juta unit. Selain itu, berita dari
Yunani juga memberikan dampak sentimen positif pada perdagangan minyak WTI.
Kemarin parlemen Yunani telah menyetujui paket pemotongan anggaran yang
mencakup pemotongan upah, pensiun, dan kesejahteraan.
News Highlights
Agung
Podomoro Land (APLN) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 4,95 triliun hingga
sepanjang 10 bulan pertama tahun ini atau sekitar 99% dari target perseroan
tahun ini sebesar Rp 5 triliun. Segmen penjualan hunian residensial masih
mendominasi seluruh penjualan perseroan. Proyek Green Bay Pluit menjadi
penyumbang terbesar dari penjualan tahun ini yakni mencapai 42%. Penyumbang
kedua terbesar yakni Podomoro City sebesar 26%. (Bisnis Indonesia)
Agung
Podomoro Land (APLN) tidak akan melakukan revisi target Marketing Sales tahun
2012 karena sebelumnya telah merevisi target dari Rp 4,3 triliun menjadi Rp 5
triliun. (Bisnis Indonesia)
Sentul
City (BKSL) menargetkan pendapatan pada 2013 mendatang sebesar Rp 1 triliun
atau naik 66,6% dibandingakn dengan target pendapatan tahun lalu sebesar Rp 600
miliar seiring dengan prospek proyek yang bakal diluncurkan pada tahun depan.
(Bisnis Indonesia)
Summarecon
Agung (SMRA) berencana mengakuisisi lahan seluas 100 – 200 hektare (ha).
Kebutuhan dananya berkisar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. SMRA mengincar
lahan di Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Akuisisi akan dilakukan
secara bertahap hingga akhir tahun depan. Setelah akuisisi tuntas, perseroan
akan membangun kota mandiri (Township) baru. (Investor Daily)
Pemerintah meminta penetapan upah
minimum provinsi (UMP) 2013 sebesar 100%–150% dari standar kebutuhan
hidup layak (KHL) daerah setempat. Dengan demikian, DKI Jakarta yang sudah
menetapkan KHL bulanan sebesar Rp 1,9 juta akan memiliki UMP di kisaran Rp 1,9
juta hingga Rp 2,85 juta. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Muhaimin Iskandar, jika upah minimum tahun depan disamakan dengan 150% dari
KHL, rata-rata kenaikan UMP akan berkisar 30%–40% dari tahun ini. Pada
2012, setidaknya ada 16 provinsi yang memiliki UPM di bawah KHL. (Kontan,
Kemenakertrans)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.