Wednesday, October 24, 2012

Market Review 24/10/2012

Market Review
 
Dow Jones Selasa malam ditutup turun 243 poin atau 1,82% pada 13.102 terutama atas rilis kinerja emiten kuartal III-2012 yang dibawah estimasi konsensus. Pasar saham Amerika juga dipengaruhi oleh rilis data PDB ekonomi Spanyol kuartal III-2012 yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya.



Estimasi investor saham Amerika yang konsensus menyatakan pelemahan pertumbuhan pada kuartal III-2012 dibandingkan tahun 2011 terbukti tidak cukup rendah, sehingga investor saham Amerika masih mengalami kejutan negatif signifikan kemarin atas kinerja beberapa emiten. Rilis kinerja kuartal III-2012 emiten DuPont menyebabkan harga saham turun 9,06% dalam sehari. DuPont juga merilis berita kemarin bahwa akan memutuskan hubungan kerja dengan 1,500 karyawannya dalam menghadapai pelemahan ekonomi global. Selain itu, emiten 3M juga turun 3,8% dalam sehari atas kinerja yang kurang memuaskan.
 
Wall Street tidak menerima rilis data ekonomi Amerika kemarin. Hari ini investor akan mencermati hasil rapat FOMC dan, diantaranya, rilis data penjualan rumah baru, dan data persediaan minyak. Pasar saham Amerika kemarin juga dipengaruhi oleh sentimen negatif atas rilis data PDB Spanyol untuk kuartal III-2012 pada minus 1,7% atau pelemahan lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya pada minus 1,3%. Menambah berita negatif dari Eropa adalah penurunan peringkat oleh Standard & Poor’s untuk lima wilayah di Spanyol. 
 
Perdagangan WTI kemarin ditutup turun signfikan 2,72% pada USD 86,32/barel dipengaruhi juga oleh prospek rilis data persediaan minyak nanti malam yang diperkirakan akan meningkat.

News Highlights
 
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) optimistis pendapatan akhir tahun tumbuh minimal 8% seiring dengan pendapatan kuartal III/2012 yang naik 7,6%. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2012, pendapatan TLKM naik sebesar 7,6% menjadi Rp 56,86triliun dari sebelumnya Rp 52,83triliun. Sementara laba periode berjalan TLKM naik 20,6% menjadi Rp 14,12 triliun dari Rp 11,71triliun. Per September 2012 jumlah pelanggan TLKM mencapai 147 juta pelanggan yang terdiri dari jumlah pelanggan seluler sebanyak 121,5 juta atau naik 16,6%. Pertumbuhan tersebut terjadi seiring dengan penambahan jumlah base transceiver station (BTS) TLKM sebesar 24% yang saat ini berjumlah 51.006 BTS. (Bisnis Indonesia)
 
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) berambisi memperluas pasarnya di industri minimarket tanah air. Pemilik jaringan Alfamart ini berencana mengakuisisi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). MIDI sendiri adalah pengelola jaringan minimarket Alfamidi, Alfaexpress, dan Lawson. Saat ini AMRT mengempit 12,75% saham MIDI. AMRT sudah mengajukan permohonan konsultasi atas rencana akuisisi MIDI kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada 18 September 2012. Senin kemarin (22/10), wasit persaingan usaha itu memberikan lampu hijau. (Kontan)
 
Ace Hardware Indonesia (ACES) membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 33% hingga kuartal III-2012 menjadi Rp 2,3triliun. Kenaikan itu didorong pertumbuhan penjualan di toko lama (Same Store Sales Growth/SSSG) dan penambahan luas toko masing-masing sebesar 13% dan 24%. (Investor Daily)
 
Ace Hardware Indonesia (ACES) menyatakan pihaknya selalu mematok pertumbuhan pendapatan sekitar 20-25% per tahun. Pertumbuhan itu bakal didukung oleh potensi pasar industri ritel. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan menambah 30 gerai hingga akhir 2015. (Investor Daily)
 
Ace Hardware Indonesia (ACES) akan memecah nilai saham (Stock Split) pada November 2012. Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Dalam rapat umum pemegang saham kemarin disetujui Stock Split dengan rasio 1:10. (Investor Daily)
 
Survei terbaru Bank Dunia dan International Finance Corporation (IFC) menempatkan Indonesia di peringkat 128 mengenai kemudahan berbisnis. Peringkat Indonesia berada di bawah Malaysia (peringkat 12), Thailand (18), dan China (91), namun berada di atas India (132) dan Filipina (138). Indonesia telah berhasil meningkatkan peringkat globalnya pada aspek-aspek seperti kemudahan memperoleh listrik, pendaftaran properti, perdagangan lintas negara, penegakan kontrak, dan penyelesaian kepailitan. Survei ini juga menunjukkan beberapa perbaikan, seperti penurunan biaya untuk memulai usaha, prosedur yang lebih sedikit untuk mendapatkan akses listrik, serta waktu yang lebih pendek untuk mengimpor barang dan membayar pajak. (Bank Dunia)
 
Pemerintah mendapatkan wewenang untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tanpa persetujuan DPR jika terjadi deviasi indikator makro dari asumsinya. Pada APBN 2013, asumsi harga minyak mentah ditetapkan sebesar US$ 100 per barel dengan asumsi nilai tukar Rp 9.300/US$ dan kuota penjualan BBM bersubsidi sebesar 46 juta kiloliter. DPR kemarin mengesahkan Undang-Undang APBN 2013 dengan defisit anggaran sebesar Rp 153,3 triliun atau 1,65% dari PDB. Subsidi BBM ditetapkan sebesar Rp 193,8 triliun. (Investor Daily)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.