Thursday, October 18, 2012

Market Review 18/10/2012

Market Review
 
Dow Jones Rabu malam ditutup naik 5 poin atau 0,04% pada 13.557 terutama ditopang oleh rilis data sektor perumahan yang mampu mengimbangi rilis kinerja emiten IBM dan Intel yang mengecewakan investor.


Kemarin Wall Street menerima rilis data Housing Starts atau dimulainya konstruksi perumahan untuk bulan September 2012 pada 872ribu unit (naik 15% mom dan tertinggi dalam empat tahun terakhir) vs. estimasi konsensus 768ribu unit vs. bulan Agustus pada 758ribu unit. Rilis data Housing Permits atau diterbitkannya ijin membangun untuk bulan September 2012 pada 894ribu unit vs. estimasi pada 815ribu unit vs. bulan Agustus pada 801ribu unit. Investor menanggapi positif rilis data perumahan ini yang mampu memicu aksi beli pada DJIA yang sempat dibuka pada teritori merah kemarin atas rilis kinerja emiten IBM dan Intel kuartal III-2012 yang masih dibawah estimasi investor.
 
Optimisme sektor perumahan Amerika juga mewarnai pasar saham Asia yang dibuka pagi ini pada teritori positif juga mencermati rilis data PDB kuartal III-2012 untuk negara Cina yang akan dirilis hari ini. Estimasi konsensus PDB kuartal III-2012 negara Cina pada tingkatan 7,4%. Pasar saham Eropa kemarin menguat terutama setelah Moody’s Investors Service masih mempertahankan peringkat obligasi negara Spanyol pada tingkatan Baa3 (satu peringkat diatas status Junk) dengan Outlook negatif. 
 
Hari ini dan besok akan dilaksanakan EU Summit atau pertemuan pemimpin negara Uni Eropa yang diantaranya kembali membahas masalah Spanyol dan kisaran waktu peluncuran Banking Union atau lembaga supervisi untuk seluruh perbankan untuk 17 negara anggota Uni Eropa. Sebahagian pihak spekulasi peristiwa EU Summit tidak akan memberikan terobosan signifikan atas masalah yang terjadi di Eropa saat ini sehingga tidak berdampak terhadap tanggapan investor.


News Highlights
 
Energi Mega Persada (ENRG) menetapkan harga pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efk terlebih dahulu (non-HMETD) sebesar Rp 100 per saham. Dengan melemas 4,05miliar (10%) saham, perseroan bakan memperoleh dana Rp 405,8miliar. Target dana tersebut lebih rendah dari rencana semula sebesar Rp 754miliar atau pada harga Rp 186 per saham. Penurunan target itu disebabkan oleh kondisi pasar dan penurunan harga saham perseroan. (Investor Daily)
 
Ciputra Property (CTRP) membukukan kenaikan penjualan unit properti (Marketing Sales) menjadi Rp 1,2triliun hingga September 2012. Sedangkan Marketing Sales hingga akhir tahun ditargetkan melonjak menjadi Rp 1,5triliun dibandingkan tahun lalu Rp 500miliar. (Investor Daily)
 
Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatat perolehan laba bersih Rp 1,02triliun pada kuartal III-2012, meningkat 45% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 704miliar. Selama periode Januari – September 2012, total kredit berjumlah Rp 76,57triliun atau meningkat 29%yoy, DPK berjumlah Rp 69,3triliun atau naik 31%yoy, pendapatan bunga berjumlah Rp 6,73triliun atau naik 20%yoy. Sementara NPL netto pada 2,5% (Investor Daily)
 
 
Bank Danamon (BDMN), pada kuartal III-2012, mencatat perolehan laba bersih Rp 2,99triliun, tumbuh 22% dibandingkan kuartal III-2011 yang tercatat Rp 2,45triliun. Selama periode Januari-September 2012 total kredit BDMN berjumlah Rp 113triliun atau naik 16%yoy, DPK berjumlah Rp88,3triliun atau naik 2%yoy, CAR pada 18,7%, sedangkan NPL gross pada 2,9%. (Investor Daily)
 
Pada kuartal III-2012 Hero Supermarket mencatatkan laba bersih Rp 222miliar atau naik 18% dibandingkan dengan laba pada periode sama tahun lalu Rp 188miliar. Kenaikan laba tersebut seiring dengan pertumbuhan pendapatan yang pada 9 bulan ini mencapai sebesar Rp 7,83triliun atau naik 19,2% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 6,56triliun. (Bisnis Indonesia)
 
PT PP Tbk (PTPP), per akhir September 2012, mencetak laba bersih Rp 79,23miliar, naik 29,99% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pencapaian laba itu seirama dengan pertumbuhan pendapatan setinggi 29,93%yoy menjadi Rp 3,82triliun per akhir kuartal III-2012. Hingga September 2012, PTPP meraih kontrak baru Rp 15,2triliun, naik lebih dua kali lipat dibanding setahun lalu senilai Rp 6,9triliun. (Kontan)
 
Hingga 5 Oktober 2012, pemerintah membukukan defisit anggaran sebanyak Rp 86,6 triliun atau sekitar 44% dari target setahun. Penerimaan negara mencapai Rp 912,7 triliun atau 60% dari target, sedangkan belanja negara mencapai Rp 999,3 triliun atau 64,5% dari target. Belanja barang dan belanja modal tercatat sebanyak Rp 76,3 triliun dan Rp 65,9 triliun, masing-masing setara dengan 40,9% dan 39,1% dari target. Kementerian Keuangan memperkirakan realisasi belanja kementerian/lembaga negara tahun ini sebesar 92,6% dari targetnya. (Kontan)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.