Market Review
Dow Jones Selasa malam
ditutup turun 243 poin atau 1,82% pada 13.102 terutama atas rilis kinerja
emiten kuartal III-2012 yang dibawah estimasi konsensus. Pasar saham Amerika
juga dipengaruhi oleh rilis data PDB ekonomi Spanyol kuartal III-2012 yang
lebih rendah dari kuartal sebelumnya.
Estimasi investor saham Amerika yang
konsensus menyatakan pelemahan pertumbuhan pada kuartal III-2012 dibandingkan
tahun 2011 terbukti tidak cukup rendah, sehingga investor saham Amerika masih
mengalami kejutan negatif signifikan kemarin atas kinerja beberapa emiten.
Rilis kinerja kuartal III-2012 emiten DuPont menyebabkan harga saham turun
9,06% dalam sehari. DuPont juga merilis berita kemarin bahwa akan memutuskan
hubungan kerja dengan 1,500 karyawannya dalam menghadapai pelemahan ekonomi
global. Selain itu, emiten 3M juga turun 3,8% dalam sehari atas kinerja yang
kurang memuaskan.
Wall Street tidak menerima rilis data
ekonomi Amerika kemarin. Hari ini investor akan mencermati hasil rapat FOMC
dan, diantaranya, rilis data penjualan rumah baru, dan data persediaan minyak.
Pasar saham Amerika kemarin juga dipengaruhi oleh sentimen negatif atas rilis
data PDB Spanyol untuk kuartal III-2012 pada minus 1,7% atau pelemahan lebih
tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya pada minus 1,3%. Menambah berita
negatif dari Eropa adalah penurunan peringkat oleh Standard & Poor’s
untuk lima wilayah di Spanyol.
Perdagangan WTI kemarin ditutup turun
signfikan 2,72% pada USD 86,32/barel dipengaruhi juga oleh prospek rilis data
persediaan minyak nanti malam yang diperkirakan akan meningkat.
News Highlights
Telekomunikasi
Indonesia (TLKM) optimistis pendapatan akhir tahun tumbuh minimal 8% seiring
dengan pendapatan kuartal III/2012 yang naik 7,6%. Berdasarkan laporan keuangan
kuartal III/2012, pendapatan TLKM naik sebesar 7,6% menjadi Rp 56,86triliun
dari sebelumnya Rp 52,83triliun. Sementara laba periode berjalan TLKM naik
20,6% menjadi Rp 14,12 triliun dari Rp 11,71triliun. Per September 2012 jumlah
pelanggan TLKM mencapai 147 juta pelanggan yang terdiri dari jumlah pelanggan
seluler sebanyak 121,5 juta atau naik 16,6%. Pertumbuhan tersebut terjadi
seiring dengan penambahan jumlah base transceiver station (BTS) TLKM sebesar
24% yang saat ini berjumlah 51.006 BTS. (Bisnis Indonesia)
Sumber
Alfaria Trijaya (AMRT) berambisi memperluas pasarnya di industri minimarket
tanah air. Pemilik jaringan Alfamart ini berencana mengakuisisi PT Midi Utama
Indonesia Tbk (MIDI). MIDI sendiri adalah pengelola jaringan minimarket
Alfamidi, Alfaexpress, dan Lawson. Saat ini AMRT mengempit 12,75% saham MIDI.
AMRT sudah mengajukan permohonan konsultasi atas rencana akuisisi MIDI kepada
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada 18 September 2012. Senin kemarin
(22/10), wasit persaingan usaha itu memberikan lampu hijau. (Kontan)
Ace
Hardware Indonesia (ACES) membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 33% hingga
kuartal III-2012 menjadi Rp 2,3triliun. Kenaikan itu didorong pertumbuhan
penjualan di toko lama (Same Store Sales Growth/SSSG) dan penambahan luas toko
masing-masing sebesar 13% dan 24%. (Investor Daily)
Ace
Hardware Indonesia (ACES) menyatakan pihaknya selalu mematok pertumbuhan
pendapatan sekitar 20-25% per tahun. Pertumbuhan itu bakal didukung oleh
potensi pasar industri ritel. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan
menambah 30 gerai hingga akhir 2015. (Investor Daily)
Ace
Hardware Indonesia (ACES) akan memecah nilai saham (Stock Split) pada November
2012. Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Dalam rapat
umum pemegang saham kemarin disetujui Stock Split dengan rasio 1:10. (Investor
Daily)
Survei terbaru Bank Dunia dan
International Finance Corporation (IFC) menempatkan Indonesia di peringkat 128
mengenai kemudahan berbisnis. Peringkat Indonesia berada di bawah Malaysia
(peringkat 12), Thailand (18), dan China (91), namun berada di atas India (132)
dan Filipina (138). Indonesia telah berhasil meningkatkan peringkat globalnya
pada aspek-aspek seperti kemudahan memperoleh listrik, pendaftaran properti,
perdagangan lintas negara, penegakan kontrak, dan penyelesaian kepailitan.
Survei ini juga menunjukkan beberapa perbaikan, seperti penurunan biaya untuk
memulai usaha, prosedur yang lebih sedikit untuk mendapatkan akses listrik,
serta waktu yang lebih pendek untuk mengimpor barang dan membayar pajak. (Bank
Dunia)
Pemerintah mendapatkan wewenang untuk
menaikkan harga BBM bersubsidi tanpa persetujuan DPR jika terjadi deviasi
indikator makro dari asumsinya. Pada APBN 2013, asumsi harga minyak mentah
ditetapkan sebesar US$ 100 per barel dengan asumsi nilai tukar Rp 9.300/US$ dan
kuota penjualan BBM bersubsidi sebesar 46 juta kiloliter. DPR kemarin
mengesahkan Undang-Undang APBN 2013 dengan defisit anggaran sebesar Rp 153,3
triliun atau 1,65% dari PDB. Subsidi BBM ditetapkan sebesar Rp 193,8 triliun.
(Investor Daily)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.