Dow Jones Rabu malam ditutup
naik 12 poin atau 0,09% pada 13.495 terutama ditopang atas rilis data ekonomi
yang diterima investor. Rilis data mampu memicu balik arah indeks DJIA kemarin
setelah sempat berada pada teritori merah pada awal perdagangan.
Wall Street kemarin menerima rilis data
penambahan lapangan kerja swasta versi lembaga swasta ADP Employer Services
untuk bulan September 2012 yang berada pada tingkatan 162ribu unit vs. estimasi
konsensus 133ribu unit. Selain itu, kemarin juga dirilis data indeks aktifitas
sektor jasa dari ISM untuk bulan September pada 55,1 vs. estimasi konsensus
pada 53. Terlihat investor saham Amerika bersiap-siap menerima rilis data
tenaga kerja versi Departemen Tenaga Kerja Amerika Non Farm Payrolls yang akan
diumumkan Jum’at ini. Data ini dianggap lebih signifikan memberi dampak
pada sikap investor. Namun demikian, sebahagian pihak menyatakan rilis data Non
Farm Payrolls yang dibawah estimasi tidak akan memicu aksi jual signifikan pada
pasar saham Amerika karena dimitigasi oleh aksi the Fed yang telah memutuskan
untuk menggelontorkan QE3 sebanyak USD 40bn sebulan untuk membeli MBS.
Sementara itu harga komoditas WTI turun
signifikan dalam perdagangan kemarin atas rilis data bahwa produksi minyak
Amerika tertinggi dalam lima belas tahun, dan pada saat yang sama konsumsi pada
tingkatan rendahnya.
News Highlights
Sentul
City (BKSL) berencana akan menawarkan perumahan baru di kuartal keempat tahun
ini. BKSL menawarkan hunian ekslusif Habiture Residence dengan kisaran harga Rp
4,5-13miliar per unit. Habiture Residences ini terdiri dari 105 unit rumah
dengan konsep menyatu dengan alam. Pihak Sentul City berharap dengan adanya
proyek terbaru ini akan menaikkan nilai penjualannya. (Neraca)
Sentul
City (BKSL) membukukan prapenjualan Rp 407miliar hingga September 2012, naik
31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 310,2miliar.
Jumlah tersebut telah mencapai 68% dari total target Marketing Sales perseroan
tahun ini sebesar Rp 600miliar, yang terutama disumbang oleh sektor perumahan.
(Bisnis Indonesia)
Garuda
Indonesia (GIAA) mencairkan 37,5% dari total pinjaman senilai USD 200juta yntuk
tambahan modal kerja termasuk pembayaran uang muka pembelian pesawat atau PDP
(pre delivery payment). Perseroan menyatakan akhir bulan lalu perseroan
mencairkan USD 75juta dari total pinjaman sindikasi yang didapat senilai USD
200juta. (Bisnis Indonesia)
Bank Indonesia mengungkapkan kembali
strateginya untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan. Menurut
Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, pihaknya akan
memberi ruang bagi rupiah untuk melemah secara terukur untuk menekan impor dan
mendukung ekspor. Menurutnya, bank sentral juga akan tetap memperkuat operasi
moneter untuk mengelola likuiditas, menegaskan bahwa langkah ini bukan
merefleksikan pengetatan kebijakan karena BI rate masih belum berubah. BI juga
akan mengizinkan bank untuk menjalankan fungsi trustee dan menerapkan
aturan loan to value bagi perbankan syariah. (Investor Daily)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.