Market Review
Dow Jones Senin malam ditutup
menguat flat 2 poin atau 0,02% pada 13.345 ditopang oleh balik arah teknikal
saham emiten Caterpillar yang naik 1,5% kemarin setelah saham ini mengalami
pelemahan atas prospek kinerja tahun 2013 yang melemah. Emiten Caterpillar
sudah merilis estimasi kinerja tahun 2013 dengan pertumbuhan penjualan yang
melambat, terendah dalam empat tahun terakhir karena pelemahan ekonomi global.
Tidak ada rilis kinerja ekonomi di Wall
Street kemarin. Dengan indeks utama DJIA dibuka dan sebahagian besar waktu
berada pada teritori merah, investor mewaspadai beberapa isu, termasuk
peristiwa pemilihan presiden Amerika 6 November 2012. Selain itu, korporasi
harus merevisi turun proyeksi untuk tahun 2013, untuk memperhitungkan dampak
subsidi pajak dan anggaran yang jatuh tempo akhir 2012 (Fiscal Cliff). Sejatinya,
mengaca pada sejarah, Fiscal Cliff diselesaikan atau difinalkan pada
detik-detik terakhir jatuh tempo. Tetap, hal ini merupakan variable
ketidak-pastian yang signifikan bagi korporasi Amerika dan berdampak pada
kewaspadaan investor saham.
Sementara itu pasar saham Jepang pagi ini
dibuka pada teritori hijau ditopang oleh saham emiten ekspor atas nilai mata
uang Yen yang melemah atas USD.
News Highlights
Dalam
sembilan bulan tahun ini, Bank Negara Indonesia (BBNI) mencetak laba bersih Rp
5,04triliun, naik 24,5% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 4,1triliun.
Akumulasi laba itu ditopang oleh pendapatan operasional yang mencapai Rp
16,95triliun, tumbuh 12,1% dari sebelumnya Rp 15,13triliun. Per kuartal
III-2012, BBNI meraih pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) sebesar
Rp 11,2triliun, meningkat 19% dari periode sama 2011 sebesar Rp 9,4triliun.
Lonjakan pendapatan bunga bersih itu merupakan konsekuensi dari pertumbuhan
kredit yang ekpansif, yaitu bertumbuh 14,8%yoy menjadi Rp 184,475triliun pada
periode yang berakhir September 2012. Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh 16,9%yoy
menjadi Rp 238,936triliun pada periode yang berakhir September 2012
dibandingkan dengan Rp 204,38triliun pada periode sama tahun 2011. Adapun NPL
gross pada periode yang berakhir September 2012 berada pada tingkatan 3,4% vs.
3,8% pada periode sama tahun 2011. NPL net berada pada tingkatan 0,8% pada
periode yang berakhir September 2012 vs. 0,6% pada periode sama tahun 2011. CAR
BBNI untuk periode yang berakhir September 2012 berada pada tingkatan 17,1% vs.
16,7% pada periode sama tahun 2011. (Investor Daily)
Adhi
Karya (ADHI) membidik proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (Engineering,
Procurement, and Construction/EPC) proyek revitalisasi pabrik PT Pupuk
Sriwijaya (Pusri) senilai Rp 2,5triliun. Untuk menggarap proyek itu, ADHI
menggandeng perusahaan asal Tiongkok, Wuhuan Engineering Co Ltd. Saat ini ADHI
tengah mengikuti tender dengan total nilai proyek sebesar Rp 2,5triliun. Porsi
ADHI mencapai 54% atau sekitar Rp 1,35triliun, sisanya sebesar 46% diambil
Wuhuan. (Investor Daily)
Indosat
(ISAT) membukukan laba bersih belum diaudit (Unaudited) sebesar Rp 1,6triliun
hingga kuartal III-2012 atau melonjak 55,5% dibandingkan periode sama tahun
lalu sebesar Rp 1,04triliun. Pendapatan meningkat 7,6% menjadi Rp 16,5triliun
dari Rp 15,3triliun. Pendapatan seluler naik 8,5% menjadi Rp 13,6triliun dari
Rp 12,5triliun. Sedangkan pendapatan nonseluler tumbuh 3,1% menjadi Rp
2,8triliun dari Rp 2,7triliun. Jumlah pelanggan seluler tumbuh 7,8% menjadi
55,5 juta dari 51,5 juta pelanggan. (Investor Daily)
Surya
Esa Perkasa (ESSA) menyiapkan dana sebesar USD 15 juta untuk menambah kapasitas
kilang pengolahan gas menjadi gas cair atau liquefied petroleum gas (LPG) dan
kondensat. Penambahan produksi itu akan dimulai pada Juli 2014 mendatang. Saat
ini, kapasitas produksi kilang ESSA untuk LPG mencapai 36.300 ton dan produksi
kondensat sebanyak 75.000 barel. Pada tahun 2011, produksi kilang ESSA sudah
melebihi kapasitas, yakni untuk LPG mencapai 39.500 ton dan kondensat 149.000
barel. (Kontan)
Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) mencatat realisasi investasi langsung sebesar Rp 81,8 triliun pada 3Q12,
tumbuh 25,1% yoy. Selama 9M12, investasi mencapai Rp 229,9 triliun, 27% lebih
tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 3Q12, investasi domestik
naik 32,6% menjadi Rp 25,2 triliun, sedangkan investasi asing meningkat 22%
menjadi Rp 56,6 triliun. Menurut BKPM, investasi selama kuartal lalu menyerap
tenaga kerja sebanyak 271.648 orang. (BKPM)
Pemerintah
dan Badan Anggaran DPR menyetujui belanja negara 2013 sebesar Rp 1.683,01
triliun, lebih tinggi dari usulan pemerintah yang sebesar Rp 1.657,9 triliun.
Belanja modal disepakati senilai Rp 216,05 triliun, dibandingkan Rp 193,8
triliun yang diusulkan pemerintah. Subsidi energi ditetapkan sebanyak Rp 274,7
triliun, sedangkan penerimaan negara disepakati sebesar Rp 1.529,67 triliun.
Anggaran tahun depan dijadwalkan akan disahkan pada rapat paripurna DPR hari
ini. (Investor Daily, Kontan)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.