Market Review
Dow Jones Rabu malam ditutup naik 83 poin
atau 0,64% pada 13.034 terutama atas sentimen positif dari rilis data tenaga
kerja dan juga oleh sentimen positif hasil komentar pemimpin baru Cina.
Wall Street kemarin menerima data klaim
pengangguran baru mingguan pada 385ribu unit vs. estimasi konsensus pada
393ribu unit. Sementara klaim pengangguran lanjutan pada 3,250juta unit vs.
3,287juta unit. Rilis ini memicu aksi beli sehingga mampu menghantar indeks
DJIA berpindah dari zona merah ke zona hijau. Selain itu, DJIA juga dipengaruhi
oleh sentiment positif dari pergantian pemimpin di negara Cina. Pemimpin partai
Communist Party yang baru Cina Xi Jinping menyatakan akan melaksanakan
reformasi ekonomi yang lebih konprehensif dengan mengijinkan pasar untuk
berperan lebih tinggi dalam penentuan harga. Komentar ini dirasakan investor
sebagai kombinasi yang tepat dengan serangkaian rilis data ekonomi negara Cina
belakangan ini yang sudah cenderung membaik. Komentar ini mendongkrak indeks
pasar saham untuk ditutup pada kisaran 3% lebih tinggi kemarin.
Sementara itu, investor menanggapi positif
isu Fiscal Cliff seiring dengan pernyataan presiden Obama yang
mengatakan bahwa Fiscal Cliff akan bisa dirampungkan dalam waktu
seminggu jika partai Republik setuju dengan penerapan pajak atas mereka yang
berpenghasilan tinggi seperti yang diagendakan oleh Obama. Presiden Obama
menyatakan pihaknya tidak mendesak tingkat tarif yang akan ditetapkan,namun
yang lebih penting partai Republik bisa menerima kerangka berpikir penerapan
pajak yang lebih tinggi bagi mereka yang lebih kaya bisa diterima oleh partai
Republik.
News Highlights
Northstar
Pacific mengakuisisi 49% saham Trimegah Securities (TRIM) senilai Rp 200 miliar
atau pada harga Rp 117,7 per saham. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan TRIM
mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi soal pembelian saham
tersebut. (Investor Daily)
PP
(PTPP) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 73% menjadi Rp 105,6 miliar hingga
kuartal III-2012, dibandingkan periode sama tahun allu Rp 60,95 miliar.
Kenaikan itu didorong besarnya kontribusi divisi usaha konstruksi. Divisi
konstruksi menyumbangkan 77% pendapatan dan laba perseroan. Sisanya sebesar 21%
dikontribusi dari sektor engineering, procurement, construction
(EPC), dan properti sebesar 2%. (Investor Daily)
Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company (ULTJ) menargetkan pendapatan sebesar Rp 3
triliun pada tahun depan. Pendapatan tersebut tumbuh 20% dari estimasi
pendapatan tahun ini sekitar Rp 2,5 triliun. Peningkatan kinerja perseroan
didukung oleh naiknya kapasitas perseroan tiap tahun. Tahun ini kapasitas
produksi perseroan mencapai 300 juta liter. Perseroan berharap pertumbuhan
kapasitas dapat mencapai 20% per tahun. (Investor Daily)
PT
Waskita Karya melepas 3,08 miliar (32%) saham melalui penawaran umum perdana
dengan harga Rp 380 per saham. Masa penawaran umum pada 12-14 Desember
mendatang, dan pencatatan di BEI pada 19 Desember mendatang. Joint Lead
Underwriter terdiri dari Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Danareksa
Sekuritas. (Investor Daily)
BW
Plantation (BWPT) menargetkan volume produksi minyak sawit naik 25% menjadi
sekitar 162.500 ton pada 2013. Produksi crude palm oil (CPO) perseroan
sampai Oktober 2012 sudah sebesar 100.500 ton, sementara sampai akhir tahun ini
diperkirakan mencapai 130.000 ton. (Bisnis Indonesia).
Beberapa asosiasi industri
mengungkapkan keinginan mereka untuk menaikkan harga produk. Ini dapat terjadi
karena adanya peningkatan biaya produksi akibat kenaikan upah minimum, harga
gas, dan tarif listrik. Harga keramik, misalnya, dibidik naik 10%–15%,
demikian pula harga makanan dan minuman yang diperkirakan naik 2%–3%.
Selain itu, produsen tekstil dan kosmetik juga berencana menaikkan harga
sebanyak 16% dan 7%. (Bisnis Indonesia)
Menteri Keuangan Agus Martowardojo
menyatakan bahwa Indonesia belum berencana mengubah sistem devisa. Pernyataan
ini merespons rekomendasi Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap
negara-negara berkembang untuk menerapkan kontrol devisa secara temporer.
Kontrol devisa ini dipandang perlu untuk mengurangi risiko pembalikan arus
modal ke luar negeri. (Kontan)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.