Thursday, November 7, 2013

Wednesday, November 6, 2013

Friday, November 1, 2013

TAKUT

Mengapa manusia bisa takut ?
Bagaimana manusia bereaksi terhadap kondisi yang membuat mereka takut ?
Apa reaksi manusia terhadap rasa takut ?

Jawaban dari pertanyaan itu ada pada bagian otak yang disebut Amigdala
bagian otak ini berperan untuk melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi.

Bagi para trader pemula yang baru saja terjun dalam trading, cenderung untuk lebih sering menghasilkan profit, ini biasa yang disebut beginner's luck / keberuntungan pemula, mengapa mereka mampu trading & menghasilkan profit dan seperti nya itu merupakan hal yang mudah ?
Jawabannya karena mereka belum mengalami lose / kerugian
Begitu mereka menderita kerugian perdana nya, barulah hal tersebut terekam dalam ingatan mereka pada otak bagian amigdala.
Setelah mereka mengalami kerugian yang lebih besar lagi, maka ingatan mereka akan merekam hal tersebut dan ketika dikemudian hari terjadi situasi yang memposisikan diri mereka dalam keadaan yang kurang lebih sama ketika mereka mengalami kerugian besar yang pernah dialami maka sekali lagi tugas dari bagian otak amigdala ini adalah untuk memberikan signal / reaksi terhadap kondisi ini.
Itulah luar biasanya otak manusia, mampu memberikan alarm / peringatan atas kemungkinan kejadian yang akan terjadi berdasarkan ingatan kejadian terdahulu.
Namun ini juga merupakan sisi negatif bagi manusia, karena mampu menciptakan ketakutan terhadap kejadian yang tidak mengenakan walaupun itu belum terjadi.
Contoh kejadian, kita semua pasti pernah melihat permainan russian roulette, dimana menggunakan sebuah pistol jenis revolver yang hanya diisi dengan 1 peluru
Permainan ini terasa sangat menegangkan, dikarenakan ketika manusia dalam kondisi takut maka otak melakukan reaksi kimia yang mana mampu menghasilkan efek seolah-olah waktu berjalan lebih lambat dari biasanya, semua kejadian seolah-oleh bergerak slow motion.
Berdasarkan penelitian para ilmuwan, manusia bukan takut terhadap "hasil" melainkan justru lebih takut terhadap "penantian" terhadap hasil, karena penantian terhadap hasil ini dirasakan begitu lama karena efek slow motion yang ditimbulkan oleh otak terhadap situasi yang membuat diri kita takut.
Kesimpulannya adalah, takut nya manusia timbul atas ingatan terhadap kejadian buruk yang pernah terjadi dan memberikan efek GELISAH terhadap kemungkinan kejadian yang sama atas situasi yang sedang dihadapi sekarang ini, walaupun belum tentu berakibat buruk yang sama seperti kejadian dahulu.

Rasa takut memang terlihat banyak memberikan hasil yang buruk bagi kehidupan manusia, namun rasa takut ini pulalah yang membuat manusia mampu lebih baik dari sebelumnya, rasa takut akan gelap sehingga manusia bisa menemukan lampu, rasa takut tenggelam sehingga manusia menciptakan kapal, rasa takut akan masa depan sehingga manusia melakukan perencanaan sejak dini untuk bisa menjaga kelangsungan hidup dimasa depan.

Dalam hal trading, rasa takut inilah yang membuat manusia menciptakan "Trading Plan" sehingga bisa menghadapi dan meminimalkan resiko. Karena hal yang paling menakutkan dan membosankan dalam trading adalah MENUNGGU. Karena menunggu akan hasil mampu membuat otak bekerja memberikan efek gelisah kepada manusia, seperti jantung berdebar, berkeringat, rasa mual, merinding, berhalusinasi dan membayangkan kejadian buruk yang akan terjadi.
Menunggu sebuah posisi trading untuk mencapai target jual , atau juga  kegelisahan yang timbul ketika menunggu sebuah posisi trading yang sedang merugi , apakah akan rebound atau malah kena stoplose nya.

Ingatlah selalu bahwa ada perbedaan antara kecemasan dan ketakutan yang nyata, pada saat kecemasan terjadi karena melihat market yang bergerak tidak sesuai yang di inginkan, maka percayalah pada Trading Plan dan pasang Stoplose kemudian tutup market data anda serta tutup komputer anda, tinggalkan market dan alihkan ketakutan, kecemasan tersebut pada hal yang bisa membuat suasana hati menjadi gembira.

semoga bermanfaat.

SCREENING 01-11-2013

BDMN 4.300 , DKFT 440